WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Komandan Kodim (Dandim) 0728/Wonogiri Letkol (Inf) Deny Octavianto, Kamis (15/12), tampil menjadi inspektur upacara (Irup) peringatan Hari Juang TNI AD Tahun 2022. Upacara digelar di halaman Makodim, diikuti para prajurit dan PNS staf Kodim serta dari Minvetcad IV/34.
Penerangan Kodim (Pendim) 0728 Wonogiri, Pelda Indra, menyatakan, selaku Irup, Dandim, membacakan amanat KASAD Jenderal TNI Dr Dudung Abdurachman. Diingatkan, sebagai prajurit profesional, harus mampu beradaptasi dengan perkembangan lingkungan yang dinamis, serta terus menjaga dan meningkatkan kemampuan kemiliteran modern.
Namun, sebagai alat negara penjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), seluruh prajurit TNI AD tidak boleh melupakan hakikat sebagai tentara rakyat. ”Yang senantiasa harus manunggal dengan rakyat,” tandasnya.
Tema peringatan Hari Juang TNI AD Ke-77 Tahun 2022 adalah ”TNI Angkatan Darat di Hati Rakyat.” Yang merepresentasikan visi dan komitmen TNI AD untuk senantiasa manunggal dengan rakyat, serta menempatkan kepentingan rakyat dan Negara Kesatuan Republik Indonesia, sebagai prioritas tertinggi dalam setiap pelaksanaan tugas dan pengabdian.
Tema ini menjadi pengingat bahwa ibu kandung prajurit TNI AD adalah rakyat, sedangkan nafas dan ruhnya adalah pengabdian kepada rakyat, bangsa dan negara. Oleh karenanya, TNI AD tidak boleh melupakan rakyat, tidak boleh berjarak dengan rakyat, serta harus bersama-sama rakyat. Karena hanya dengan bersama-sama rakyat, TNI AD akan kuat dalam menjalankan tugas pengabdian pada bangsa dan negara.
Doa dan Bantuan
Peringatan Hari Juang TNI AD kali ini diselenggarakan secara sederhana di tengah-tengah suasana keprihatinan dan empati yang mendalam, kepada saudara-saudara kita yang tertimpa musibah bencana alam diberbagai daerah. Oleh karenanya, rangkaian kegiatan peringatan kita isi dengan doa bersama dan penyaluran bantuan kemanusiaan bagi korban musibah bencana alam.
Pada bagian lain amanatnya, KASAD mengajak agar momentum peringatan Hari Juang TNI AD dimanfaatkan untuk melakukan refleksi, dan selanjutnya menatap lurus ke depan guna memantapkan langkah bersama untuk mewujudkan TNI-AD yang kuat, tangguh, adaptif, modern dan professional, yang ditakuti lawan, disegani kawan dan dicintai rakyat.
Ditekankan, agar seluruh prajurit TNI AD memegang teguh jatidirnya sebagai tentara nasional, yang hanya berpihak pada kepentingan negara, serta terbebas dari pengaruh kepentingan politik praktis.
Netralitas TNI telah menjadi harga mati yang harus terus dipedomani. Jaga kepercayaan tertinggi dari masyarakat yang diberikan kepada TNI, dengan terus mempertahankan komitmen untuk berdiri kokoh menjaga kepentingan rakyat, bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi dan golongan.
Bambang Pur