blank
Bupati Semarang Ngesti Nugroho memberikan BLT DBHCHT secara simbolis kepada salah satu penerima dari masyarakat lain di Kecamatan Bringin Kabupaten Semarang. Foto : Dok Bid PPMKS Dinsos KabSmg.

UNGARAN (SUARABARU.ID) Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA) Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) Kabupaten Semarang tahun 2022, yang disalurkan melalui Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Semarang, saat ini mencapai ratusan juta rupiah.

Icha Kusuma Dewi staf bidang Pelayanan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PPMKS) Dinsos Kabupaten Semarang, mewakili Kepala Bidang PPMKS Suryono mengatakan, hal itu terjadi karena sebanyak 512 buruh pabrik rokok sudah tidak lagi bekerja sebagai buruh rokok, saat direalisasikan BLT DBHCHT tahun 2022.

“Karena 512 buruh pabrik rokok risen (sudah tidak bekerja), maka BLT DBHCHT yang tidak tersalurkan menjadi SILPA lebih kurang sebesar Rp 460 juta,” kata Icha sapaan akrabnya didampingi Suryono, di kantor Dinsos Kabupaten Semarang, Selasa (13/12/2022).

BACA JUGA :  Anggaran DBHCHT Kabupaten Semarang Tahun 2022 Penyerapannya Kurang Maksimal

Tatget penerima manfaat BLT DBHCHT, lanjutnya, adalah sebanyak 3166 orang yang secara langsung menerima anggaran sebesar Rp 300 ribu per bulan untuk masing-masing penerima selama 3 bulan, yaitu bulan September, Oktober dan November tahun 2022 lalu, sehingga total yang diterima masyarakat yang memiliki hak adalah sebesar Rp 900 ribu.

“Jadi BLT DBHCHT yang sudah tersalurkan melalu Dinsos adalah sebesar Rp 2,388 miliar, yang diberikan kepada buruh pabrik rokok, petani tembakau dan masyarakat lain sebanyak 2654 orang dan diberikan secara langsung di 5 kecamatan di Kabupaten Semarang,” ujarnya.

blank
Suryono, Kepala Bidang PPMKS Dinsos Kabupaten Semarang di kantor Dinsos Kabupaten Semarang, Jalan Letjend Suprapto Ungaran Kabupaten Semarang, Selasa (13/12/2022). Foto : Absa

Masih menurut Icha, 5 kecamatan yang dimaksud adalah Kecamatan Bawen (di Aula kecamatan), Kecamatan Sumowono, Kecamatan Bringin (Gedung IPHI), Kecamatan Getasan (Desa Sumogawe) dan Kecamatan Tengaran. Sedang untuk masyarakat lain selain buruh pabrik rokok dan petani tembakau yang diberikan BLT DBHCHT, ada juga masyarakat lain dengan kisaran sebanyak 30 persen dari jumlah penerima BLT DBHCHT.

“Jadi penerima itu warga Kabupaten Semarang yang bekerja di pabrik rokok di Kota Salatiga di PT Agrik Amarga Jaya serta di PT Meta Prima Sejahtera Kota Semarang dan PT Prau Layar. Kemudian petani tembakau yang ada di Sumowono dan Getasan. Lalu masyarakat lain sebesar 30 persen,” ungkapnya.

Ditambahkan oleh Suryono, jika bulan Desember 2022 ini, akan ada lagi penambahan pembagian BLT DBHCHT yang berasal dari anggaran Provinsi Jawa Tengah.

“Kemarin dari pemerintah Provinsi Jawa Tengah juga ke sini (Dinsos Kabupaten Semarang) untuk berkoordinasi terkait pembagian BLT DBHCHT dari anggaran Provinsi. Diinformasikan jumlah penerima sebanyak 695 penerima. Hanya 1 bulan saja, yaitu Rp 300 ribu,” ujar Suryono, yang baru menjabat selama 3 minggu sebagai Kepala Bidang PPMKS Dinsos Kabupaten Semarang ini.

 

Absa