blank
SMK Negeri 3 Semarang yang berlokasi di Jalan Atmodirono Kota Semarang, yang siswanya mengalami luka bacok dipunggung akibat diserang siang tadi, Kamis (8/22/2022). Foto : Absa

“Jadi betul memang siswa SMK 10 itu menyerang ke SMK 3, dengan teman-temannya lebih kurang sebanyak 40 siswa. Kebetulan korban itu pas makan di warung angkringan tahu-tahu diserang. Jadi ada 2 korban,” ungkapnya kepada SUARABARU.ID melalui telepon seluler.

Untuk motif, lanjut Kompol Untung, diperkirakan hal itu sebuah tradisi para siswa usai menjalankan tes/ujian, kemudian tiba-tiba langsung datang sebanyak 40 siswa untuk menyerang siswa SMK 3 yang tidak tahu apa-apa.

“Itu kelihatannya seperti tradisi ya. Habis tes kok langsung menyerang ke SMK 3. Siswa-siswa yang diserang tidak tahu, tiba-tiba datanglah 40 siswa tadi langsung nyerang,” tandas mantan Kapolsek Semarang Selatan itu.

Dijelaskan pula oleh Kompol Untung, penanganan yang dilakukan pihak kepolisian akan terus melakukan penyelidikan dan mengumpulkan bukti-bukti, untuk mengetahui siapa-siapa pelakunya.

“Jadi saat petugas datang, langsung bubar pada lari ke Timur ke Jalan Besar (Jalan Mataram dan sekitarnya). Saat ini masih dikerjar, masih dilidik untuk mengetahui siapa pelakunya. Untuk korban 2 orang itu semua jelas 11,” pungkasnya.

Absa