Pengamanan candi Borobudur
Pascaledakan bom di Mapolsek Astana Anyar, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (7/12/2022) lalu, manajemen Taman Wisata Candi Borobudur meningkatkan keamananya. Diantaranya, memeriksa tas barang bawaan para pengunjung dengan menggunakan alat metal detector. Foto: W. Cahyono

KOTA MUNGKID (SUARABARU.ID)- Manajemen Taman Wisata Candi Borobudur selaku pengelola objek wisata Candi Borobudur meningkatkan keamanan lingkungan candi, setelah terjadinya ledakan bom bunuh diri di Mapolsek Astana Anyar, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu  (7/12/2022) lalu.

“Dengan adanya peristiwa bom bunuh diri di Kota Bandung pada Rabu (7/12) kemarin, memacu kita untuk meningkatkan kewaspadaan dengan memperketat  akses pintu masuk ke kawasan Candi Borobudur utamanya pintu wisatawan maupun pintu tamu kantor ,” kata General Manajer  Taman Wisata Candi Borobudur, Jamaludin Mawardi, Kamis (8/12/2022).

Jamal mengatakan, peningkatan pengamanan terhadap obyek wisata superprioritas Candi Borobudur  tersebut, berupa pemeriksaan tas  yang dibawa para pengunjung candi. Tas bawaan para wisatawan tersebut diperiksa oleh petugas dan juga menggunakan alat metal detector.

Pengamanan Candi Borobudur ditingkatkan
General Manager Taman Wisata Candi Borobudur, Jamaludin Mawardi. Fot: W.Cahyono

Jamal mengatakan,  selain menggunakan metal detector untuk memeriksa barang bawaan pengunjung,  pihaknya juga menerapkan pengamanan yang berlapis, yakni seluruh pengunjung juga harus melewati pintu deteksi. Selain itu, para pengunjung juga wajib menunjukkan kartu identitas dirinya kepada petugas.

“Sebenarnya semuanya itu sudah sesuai dengan standar operasional prosedur yang diterapkan, namun saat ini lebih ditingkatkan,” katanya.

Jamal menambahkan, untuk pengamanan seluruh kompleks Taman Wisata Candi Borobudur saat ini ditangani oleh 72 tenaga keamanan internal selama 24 jam dan terbagi dalam tiga shift. Selain itu, juga dibantu aparat dari TNI dan Polri.

Kapolsek Borobudur, AKP Marsodik menilai pengamanan yang dilakukan oleh pihak Taman Wisata Candi Borobudur  sudah cukup baik.

“Kami dari unsur Polri dan TNI  terus meningkatkan patroli di sekitar kawasan Candi Borobudur. Hal itu dilakukan untuk memberikan rasa nyaman dan aman bagi para pengunjung candi,” kata Marsodik.

Sementara itu,  salah satu pemandu wisata asal Jogjakarta Riama  Ameliana Angelina mengaku, kehadiran anggota Polri dan TNI yang melakukan patrol keamanan di kawasan Candi Borobudur tidak mengganggu aktivitas wisatawan. Melainkan, memberikan rasa aman dan nyaman bagi pengunjung.

“Kami cukup senang dengan adanya patroli bersama antara TNI dan Polri di sekitar Candi Borobudur ini dan memberikan rasa aman serta nyaman bagi pengunjung,” katanya. W. Cahyono