blank
Seorang warga di Kabupaten Demak dibantu petugas keamanan, membetulkan genting yang beterbangan akibat disapu angin puting beliung. Foto: bpbd demak

SEMARANG (SUARABARU.ID)– Lima desa di wilayah Kecamatan Tayu, Kabupaten Pati, dan beberapa desa di Kabupaten Demak, pada Rabu (30/11/2022) siang, diterjang angin puting beliung. Sejumlah rumah dan bangunan banyak yang mengalami kerusakan. Selain itu, beberapa pohon dan tiang listrik juga ambruk.

Laporan yang diterima Danramil 03/Tayu, menyebutkan, pada pukul 12.15 WIB telah terjadi bencana alam berupa angin puting beliung, yang menerjang Desa Pundenrejo, Bulungan, Tayu Wetan, Sambiroto dan Dororejo.

Dari beberapa saksi mata menyebutkan, angin puting beliung mulai berputar dari Desa Pundenrejo menuju Desa Bulungan. Angin lalu bergerak melintasi Desa Tayu Wetan serta Desa Dororejo dan sambiroto, kemudian menuju ke laut.

BACA JUGA: Ini Konsep Lengkap Mempercantik Wajah Kota Jepara

Wilayah yang tersapu angin puting beliung menimbulkan dampak kerusakan berat, ringan dan sedang. Di Desa Pundenrejo, sebuah rumah rusak berat milik Kasan, warga RT 01 RW III. Sedangkan
11 rumah lainnya mengalami kerusakan ringan.

Di Desa Bulungan, 10 rumah rusak sedang, di antaranya balaidesa, sekolah TK dan SD, Gedung PKK. Di Desa Tayu Wetan 18 rumah rusak sedang, 14 rumah rusak ringan. Lalu di Desa Dororejo, ada satu rumah rusak berat milik Udin Naskah, warga RT 02 RW I. Di Desa Sambiroto, 54 rumah rusak sedang, 36 rusak ringan.

Informasi yang diterima menyebutkan, petugas gabungan bersama unsur Muspika dan Tim BPBD, pada Kamis (1/12/2022), akan melaksanakan kegiatan penanggulangan bencana di desa terdampak.

BACA JUGA: Temui PJ Bupati, Serikat Pekerja Metal Jepara Ajukan Kenaikan Upah

blank
Seorang ibu dan anaknya di Kabupaten Pati, terpaksa naik ke atas genting, menghindari banjir bandang Foto: tangkapan layar

Sementara itu, seperti dikutip dari Muria News, Kapolsek Dukuhseti, AKP Sukarno, menyatakan, akibat kejadian ini, pihaknya langsung mengamankan lokasi, dan membantu masyarakat yang terdampak bencana angin puting beliung ini.

”Dalam kejadian ini, tidak ada korban jiwa. Namun banyak korban mengalami kerugian material,” ungkapnya.

Sedangkan Kapolsek Tayu, Iptu Aris Pristianto, menyampaikan, pihaknya masih mendata jumlah kerusakan akibat bencana ini. ”Kami sudah menerjunkan tim, untuk membantu dan mendata jumlah kerugian dan rumah yang rusak,” tegasnya.

BACA JUGA: BLK Komunitas Kesenian YPI Cokrokertopati, Satu-satunya BLK Seni Musik di Kabupaten Magelang

Sebelumnya juga dikabarkan, dua kecamatan di Pati, Kayen dan Tambakromo, diterjang bencana banjir bandang, pada Selasa (29/11/2022). Air mulai datang sekitar pukul 18.00 WIB.

Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pati, Martinus Budi Prasetya, memaparkan, beberapa desa di dua kecamatan ini terdampak banjir.

Desa-desa itu di antaranya Desa Kayen, Desa Srikaton dan Desa Trimulyo (Kecamatan Kayen) serta Desa Angkatan Kidul, Desa Angkatan Lor, Desa Sinomwidodo dan Desa Kedalingan (Kecamatan Tambakromo).

BACA JUGA: Di Tegal, Anak di Bawah Umur Jadi Korban Sodomi Tetangga

”Hujan deras dengan kurun waktu yang cukup lama di lereng Pegunungan Kendeng, mengakibatkan sungai tak mampu menampung air, sehingga meluap ke pemukiman warga,” ujar Martinus, Rabu (30/11/2022).

Ketinggian air saat kejadian berkisar 10-60 cm. Saat ini sebagian air di pemukiman sudah mulai surut.

Riyan