KOTA MUNGKID (SUARABARU.ID)- Balai Latihan Kerja yang ada di Kampung Sodongan , Desa Bumiharjo, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang ini berbeda dengan BLK-BLK lainnya.
BLK yang ada di bawah Yayasan Pendidikan Islam (YPI) Cokrokertapati ini mempunyai materi pelatihan khusus, yakni pelatihan kesenian khususnya seni musik.
Pimpinan YPI Cokrokertopati Magelang, Abbet Nugroho mengatakan, BLK Komunitas merupakan program dari Kementerian Ketenagakerjaan. Yakni unit pelatihan kerja yang didirikan di lembaga pendidikan keagamaan atau lembaga keagamaan non pemerintah.
BLK Komunitas tersebut didirikan sebagai salah satu upaya pemerintah dalam mengembangkan destinasi pariwisata super prioritas.
“”Borobudur sebagai salah satu destinasi wisata super prioritas merupakan salah satu yang diprioritaskan mendapat program BLK Komunitas yang berkaitan dengan wisata,” katanya.
Ia menambahkan, pihaknya memilih jurusan kesenian, program keahliannya seni musik, karena BLK kesenian masih jarang sekali ada di Indonesia.
Menurutnya, angkatan pertama peserta pelatihan di BLK Komunitas Kesenian YPI Cokrokertopati Magelang sebanyak 16 orang yang berasal dari Magelang Raya dan sekitarnya. Mereka belajar memperdalam tentang peralatan musik di BLK tersebut selama 40 hari dengan durasi 240 jam pertemuan.
Ia berharap, para peserta yang telah mengikuti pelatihan tentang music di BLK Komunitas Kesenian tersebut Abbet bisa bersinergi dengan dunia usaha dalam bidang pariwisata terutama dalam seni musik.
”Nantinya perlu kolaborasi dengan pihak-pihak lain misalnya perhotelan, event organizer, tempat wisata yang membutuhkan tampilan kesenian dalam bidang seni musik. Jadi kami yang bertugas menyiapkan SDM-nya,” ujarnya
Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Magelang mengatakan, BLK Komunitas Kesenian Yayasan Pendidikan Islam (YPI) Cokrokertapati, tersebut satu-satunya BLK berbasis kesenian khususnya seni musik.
”Dari 26 BLL yang ada di Kabupaten Magelang, BLK Komunitas Kesenian YPI Cokrokertapati Magelang ini merupakan satu-satunya BLK kesenian khususnya musik,” katanya.
Sukamtono mengatakan, adanya BLK berbasis kesenian utamanya seni musik sangat diperlukan oleh berbagai pihak yang memerlukan hiburan.
Menurutnya, para peserta latihan di BLK Komunitas Kesenian tersebut sangat perlu dikembangkan bakatnya.
Ia berharap, para peserta dalam mengikuti pelatihan tetap kompak , sehingga setelah selesai menjalani pendidikan bisa mandiri.
”Saya kira perlu kekompakan dan diharapkan setelah tiga tahun bisa mandiri. Karena kalau tidak mandiri dan terus bergantung dengan pemerintah akan berat. Sehingga harus mandiri,dan bisa menghasilkan dari jurusan yang dipilih,” katanya. W. Cahyono