blank
Plt Bupati Nganjuk Provinsi Jawa Timur Marhaen Djumadi tengah menerima penjelasan terkait keris  dalam pameran Keris yang digelar Prodi Keris ISI Surakarta pada Pekan Seni Budaya yang digelar Pemerintah Daerah  Kabupaten Nganjuk Jawa Timur (Jatim) Foto: ISI Ska

SURAKARTA (SUARABARU.ID)- Mahasiswa program studi (Prodi) Keris Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta menghelat pameran karya keris dan workshop tempa keris di Gedung Mpu Sendok, Balai Budaya Nganjuk, 25-27 November 2022.

Gelaran ini berlangsungnya pada Pekan Seni Budaya yang dilaksanakan Pemerintah Daerah  Kabupaten Nganjuk Jawa Timur (Jatim) melalui Dinas Pemuda Olahraga, Budaya, dan Pariwisata setempat yang dibuka Plt. Bupati, Marhaen Djumadi dan dilanjutkan dengan kirab tumpeng jangkep dan doa bersama oleh rekan-rekan dari MLKI (Majelis Luhur Kepercayaan Indonesia).

Muhammad Nur mahasiswa Prodi Keris ISI Surakarta yang berasal dari Nganjuk, melalui Humas Institut Seni Indonesia Surakarta, Senin (28/11/2022) menuturkan, keris merupakan warisan budaya tak benda yang telah diakui UNESCO.

Karena itu pihaknya sebagai generasi muda, merasa bangga bisa mempelajari tentang keris baik secara teknis pembuatan karya hingga nilai filosofis yang terkandung di dalamnya.

Ia juga mengajak masyarakat terutama generasi muda untuk tetap mencintai, merawat, dan melestarikan seni budaya nusantara agar tidak luntur dimakan zaman, terangnya sembari menambahkan workshop tempa keris dan pameran digelar selama berlangsungnya Pekan Seni Budaya.

Pada kesempatan terpisaah Plt. Bupati Nganjuk Provinsi Jatim, Marhaen Djumadi dalam sambutannya ketika membuka Pekan Seni Budaya di wilayah setempat mengapresiasi  mahasiswa Prodi Keris ISI Surakarta yang masih mau melestarikan seni tradisi Nusantara.