Hadir dalam kegiatan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Dubes Indonesia untuk PEA Husin Bagis, Dubes PEA untuk Indonesia Abdulla Salem Aldhaheri, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.
Berdasarkan rilis Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden, peresmian Masjid Raya Sheikh Zayed di Surakarta berawal kedatangan mobil yang ditumpangi Presiden Jokowi dan Presiden Mohammed Bin Zayed Al Nahyan di pelataran masjid yang terletak di Jalan Jenderal A Yani.
Beberapa saat sebelumnya Presiden Jokowi menyambut langsung Presiden Mohammed Bin Zayed Al Nahyan di tangga pesawat di Bandara Internasional Adi Soemarmo, Kabupaten Boyolali pada jam 06.23 WIB.
Setibanya di masjid, Presiden Jokowi dan Presiden Mohammed Bin Zayed Al Nahyan terlebih dahulu melaksanakan salat sunah tahiyatul masjid.
Berikutnya kedua presiden melakukan penandatanganan prasasti sebagai tanda peresmian Masjid Raya Sheikh Zayed.
Usai menandatangani prasasti, Presiden Jokowi dan Presiden Mohammed Bin Zayed Al Nahyanb erkeliling bersama meninjau arsitektur serta sarana dan prasarana yang ada di masjid Raya Sheikh Zayed.
Pada kesempatan sama Presiden Jokowi dan Presiden Mohammed Bin Zayed Al Nahyan melakukan penanaman pohon Sala bersama di halaman Plaza Utara Masjid Raya Sheikh Zayed. Kegiatan peresmian masjid diakhiri dengan foto bersama Presiden Jokowi dan Presiden Mohammed Bin Zayed Al Nahyan bersama para tamu dan delegasi kedua negara.
Sementara itu, Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kementerian Agama RI, Dr. H. Adib, M.Ag. dalam keterangannya, mengatakan Masjid Raya Sheikh Zayed di Surakarta merupakan miniatur dari Masjid Sheikh Zayed yang ada di Abu Dhabi, Persatuanj Emirat Arab.
Masjid yang berdiri di atas lahan seluas tiga hektare dengan kapasitas sekitar 10 ribu jemaah merupakan hibah atau hadiah dari Presiden Uni Emirat Arab untuk Presiden Republik Indonesia Bapak Joko Widodo.
Masjid yang ada nantinya akan dikelola Badan Pengelola Masjid Raya Sheikh Zayed Solo yang dibentuk pemerintah melalui Kementerian Agama dan bertanggung jawab langsung kepada Menteri Agama.
Diharapkan Masjid Raya Sheikh Zayed ini dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat sekitar Kota Surakarta, Jawa Tengah, bahkan seluruh Indonesia.
“Mari kita bersama-sama memakmurkan masjid dan keberadaan Masjid Raya Sheikh Zayed Solo ini akan menjadi ikon baru di Solo khususnya tidak hanya sebagai pusat syiar agama, tetapi juga menjadi destinasi wisata religi baru di Solo khususnya dan di Jawa Tengah pada umumnya,” ungkap Adib.
Bagus Adji