SUARABARU.ID Pelaksana tugas (Plt) Walikota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu menyatakan persoalan kesehatan gigi tidak bisa disepelekan. “Sebab, sakit gigi bisa menyebabkan sejumlah penyakit lainnya. Di satu sisi, jika kita sakit gigi maka tidak bisa melaksanakan aktivitas sehari-hari dengan maksimal. Membuat kita mudah emosi, sakit gigi dampaknya ke mana-mana bisa sakit jantung dan lainnya,” jelasnya saat membuka acara Bulan Kesehatan Gigi Nasional (BKGN) di Rumah Sakit Islam Gigi dan Mulut Sultan Agung (RSIGM SA) Senin (14/11).
Mbak Ita sapaan akrabnya mengatakan, jika Pemkot Semarang sangat mengapresiasi kegiatan yang digelar Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Unissula dan RSIGM SA untuk membantu warga dalam pemeriksaan kesehatan gigi gratis ini. “Saat ini masih ada lima kelurahan di Kota Semarang yang butuh penanganan khusus, termasuk dalam masalah kesehatan dan pemkot menawarkan ke FKG dan RSIGM SA untuk juga membantu di dalamnya,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Bidang Pendidikan Yayasan Badan Wakaf Sultan Agung Drs Tjoek Subhan Sulchan optimistis Unissula yang memiliki prodi-prodi unggulan di bidang kesehatan bisa membantu Pemerintah Kota Semarang dan masyarakat secara luas. “Tantangan di dunia kesehatan dari waktu ke waktu semakin kompleks. Unissula yang memiliki prodi-prodi unggulan di bidang kesehatan tentu akan dengan senang hati berkolaborasi dengan Pemerintah guna meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Berbagai layanan yang diberikan tentunya bisa diperluas sesuai kebutuhan,” ujarnya.
Ia melanjutkan, “Atas nama Yayasan Badan Wakaf Sultan Agung kami mengapresiasi kegiatan tahunan yang diinisiasi oleh FKG Unissula serta RSIGM SA. Yang menggandeng PT Unilever, Dinas Kesehatan Kota Seamarang dan lainnya untuk secara berkelanjutan berpartisipasi melaksanakan BKGN serta menjaga kesehatan masyarakat,” pungkasnya.
Sementara itu Wakil Rektor II Unissula Dedi Rusdi, MSi Akt CA menyatakan dilaksanakannya acara BKGN merupakan salah satu bukti kepedulian FKG Unissula dan RSIGM SA dalam memelihara dan menaikkan stadar kesehatan masyarakat. “Kami mengapresiasi dilaksanakannya peringatan bulan kesehatan gigi nasional ini. Hal itu merupakan bukti kepedulian dan kesiapan Fakultas Kedokteran Gigi serta RSIGM SA untuk senantiasa hadir dan memberikan layanan kesehatan kepada masyarakat,” ungkapnya.
Masih menurut Dedi Rusdi, fihaknya mengharapkan Dirut RSIGM SA beserta jajarannya dapat menjalankan program program yang disusun dengan baik sehingga RSIGM bisa terus tumbuh dan berkembang sehingga tidak hanya menjadi rumah sakit gigi mulut pendidikan terbaik di Jateng dan DIY namun juga menjadi yang terbaik di tingkat nasional.
Dekan FKG Unissula Dr drg Yayun Siti Rochmah SpBM menyatakan Indonesia masih kekurangan banyak dokter gigi. Dokter gigi hanya ada di kota-kota besar, sementara di daerah terpencil tidak ada. Persebarannya masih belum rata serta dokter gigi masih terbatas. Ini jadi tantangan dunia pendidikan kita, agar bisa menyediakan tenaga dokter gigi secara merata. Dan FKG Unissula tentunya siap mencetak dokter dokter gigi yang bermutu,” ungkapnya.
Masih di tempat yang sama Direktur RSIGM drg Kusuma Arbianti MMR menyatakan permasalahan gigi berlubang dialami oleh hampir setengah populasi penduduk dunia. “Masalah kesehatan gigi berlubang dialami oleh setengah pupulasi penduduk dunia atau 3,58 miliar manusia. Permasalahan gigi dan mulut menempati peringkat 11 penyakit yang paling sering diderita manusia. Sementara kanker mulut menempati peringkat tiga dari jenis kanker yang menyerang penduduk di Asia Pasifik,” ungkapnya.
Ia juga menunjukkan data riset kesehatan dasar tahun 2018 yang menyatakan 57,6% penduduk Indonesia mengalami permasalahan kesehatan gigi dan mulut. Dan hanya 10,2% dari mereka yang datang ke fasilitas kesehatan untuk berobat.
Masih menurut Kusuma Arbianti, “Sebagai rumah sakit gigi mulut pertama di Jateng yang ditetapkan sebagai rumah sakit gigi mulut pendidikan utama kami senantiasa mendorong menuju terwujudnya kesehatan gigi dan mulut masyarakat. Alhamdulillah melalui kerjasama dengan BPJS, asuransi swasta serta institusi institusi lainnya RSIGM SA semakin mendapatkan kepercayaan masyarakat untuk menjadi mitra yang ideal dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut masyarakat,” pungkasnya.
Hadir dalam kesempatan ini, Ketua Dewan Pembina Yayasan Badan Wakaf Sultan Agung (YBWSA) Azhar Combo, Wakil Rektor III Muhammad Qomaruddin, MSc PhD, serta para dekan di lingkungan Unissula.