blank
Wabup Wonosobo M Albar saat meninjau pelatihan menjahit di Nderoduwur Mojotengah. Foto : SB/dok Prokompim

WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Pemkab Wonosobo melalui Dinas Tenaga Kerja, Perindustrian dan Transmigrasi (Disnakerintrans) memberikan pelatihan peningkatan ketrampilan dan produktifitas kerja kepada warga di Desa Nderonduwur Mojotengah.

Pelatihan dibuka oleh Wakil Bupati Wonosobo M Albar didampingi Kepala Dinas Nakerintrans Prayitno dan Kepala Desa Nderonduwur. Pelatihan diikuti peserta latihan sebanyak 20 orang, yang kesemuanya merupakan ibu rumah tangga.

Wakil Bupati Wonosobo M Albar menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Disnakerintrans atas inisiasi dalam menyelenggarakan kegiatan tersebut.

Gus Albar mengungkapkan, sebenarnya ada berbagai pilihan pelatihan yang bisa diambil masyarakat, selain menjahit, masih banyak juga yang prospektif dan lebih berdaya saing serta menjanjikan secara ekonomi dimasa depan.

“Kenapa memilih menjahit, padahal sebenarnya masih banyak sekali pilihan yang ditawarkan oleh dinas, jadi masyarakat bisa memilih yang lebih prospektif dan berdaya saing yang secara ekonomi lebih menjanjikan,” katanya.

Ditambahkan, “Misalnya barista, designe grafis, serta ketrampilan lainya yang mampu mengungkit potensi sumber daya alam lokal, baik di Nderonduwur sendiri maupun seluruh wilayah Wonosobo,” ungkapnya.

Gus Albar mengatakan kepada para peserta agar memanfaatkan kesempatan tersebut dan mengikuti dengan sungguh-sungguh. Wabup menginginkan bukan hanya sebatas pada pelatihan saja namun harus dikembangkan sehingga bisa menghasilkan manfaat dan peningkatan ekonomi keluarga yang semakin sejahtera.

Permintaan Warga

blank
Peserta pelatihan menjahit foto bersama dengan Wabup Wonosobo, M Albar. Foto : SB/dok Prokompim

“Silahkan manfaatkan kesempatan baik ini, ikuti pelatihan dengan sungguh-sungguh, saya tidak ingin hanya sebatas kegiatan divsini saja namun harus dikembangkan,” papar.

Wabup mempersilahkan, “Bagaimana harus melangkah untuk menata ekonomi keluarga yang harus diangkat agar semakin sejahtera,” tegasnya.

Kepala Disnakerintrans Prayitno menyampaikan, pelatihan ini merupakan permintaan dari masyarakat desa Nderonduwur sendiri. Kegiatan ini dibiayai dari dana bagi hasil cukai tembakau yang dimanfaatkan bagi desa penghasil tembakau, salahsatunya desa Nderonduwur ini.

Pelatihan akan dilaksanakan selama sepuluh hari dan diikuti sebanyak 20 orang peserta. Dengan menghadirkan para instruktur yang sudah berpengalaman.

Kegiatan tersebut, ujar dia, direncanakan akan dilaksanakan selama sepuluh hari, dibiayai dari dana bagi hasil cukai tembakau yang dimanfaatkan bagi wilayah penghasil tembakau.

“Kegiatan ini merupakan permintaan dari desa Nderonduwur. Sebelumnya sudah ditawari pilihan. Warga memilih pelatihan menjahit. Peserta pelatihan sebanyak 20 orang yang terdiri dari Ibu-ibu,” ungkap Prayit.

Muharno Zarka