SEMARANG (SUARABARU.ID) – Band legendaris asal Melbourne, Australia, Air Supply akan menggelar konser akbar di Indonesia pada awal Desember 2022 mendatang, tepatnya di Kota Jakarta dan Kota Semarang.
Adapun konsernya di Kota Semarang diprakarsai oleh Pemkot Semarang dengan didukung oleh Bank Jateng yang akan digelar pada 11 Desember 2022 di Marina Convention Center (MCC) dalam acara Semarang Creative Economy Expo 2022.
Kepala Disbudpar Kota Semarang, Wing Wiyarso, mengatakan, Semarang Creative Economy Expo 2022 adalah event tahunan yang digelar oleh Pemkot Semarang untuk mendukung perkembangan industri kreatif di Semarang.
“Di tengah masa pandemi ini, industri kreatif Indonesia sempat mengalami penurunan. Untuk itu, melalui kegiatan ini, Pemkot Semarang berharap para pelaku industri kreatif di Semarang dapat kembali bergairah agar percepatan pemulihan ekonomi baik skala regional maupun nasional dapat tercapai,” katanya saat pers conference di Hotel PO, Kamis (10/11/2022) siang.
Sementara itu, Joey Ferry selaku Director of Event Color Asia Live yang mempromotori konser ini mengatakan bahwa pemilihan Air Supply sebagai pengisi acara dalam kegiatan Semarang Creative Economy Expo 2022 ini sangatlah tepat. Mengingat Semarang termasuk salah satu kota yang ‘legend’ alias kota legenda yang bersejarah di Provinsi Jawa Tengah.
“Semarang adalah kota legend yang bersejarah. Jadi, jika kegiatan Pemkot ini dimeriahkan oleh band legend, sangatlah tepat. Selain dapat bernostalgia dengan alunan lagu-lagu besutan band legend, kami juga sekaligus ingin mengajak masyarakat Semarang mendukung industri kreatif di Semarang melalui event Semarang Creative Economy Expo 2022 ini,” katanya menjelaskan.
Lebih jauh dirinya mengatakan, untuk tiket konser ini sendiri saat ini sudah bisa didapatkan melalui aplikasi maupun website Tiket.com dengan menawarkan tiga pilihan kelas penonton sesuai tempat venue konser musik tersebut.
“Tiketnya terbagi tiga kelas, diamond VVIP seharga Rp1.950.000 dan gold VIP seharga Rp1.450.000 keduanya mendapatkan kursi, dan tiket kelas silver seharga Rp 650.000 bagi penonton yang datang nonton sambil berdiri,” katanya.
Tak hanya menampilkan band Air Supply saja sebagai magnet utama konser, dalam perhelatan musik tersebut nantinya akan dibuka oleh musisi-musisi lokal, yaitu band keroncong Cong Rock yang akan berduet dengan pemenang ajang Indonesian Idol, Delon Thamrin.
Air Supply sendiri terbentuk pada tahun 1975 dan mulai mendapatkan tempatnya di industri musik dunia saat mereka menandatangani kontrak dengan Arista Record di Tahun 1980. Perpaduan suara tenor Russell Hitchcock dan permainan gitar Graham Russell menjadi salah satu legenda dalam aliran musik sweet ballad di era tahun 1980-an.
Nama besar Air Supply sudah tidak asing di telinga para pecinta musik dunia dan khususnya di Indonesia. Hits mereka telah menemani para penggemar setianya dari awal tahun 1980.
Salah satu lagu yang akan selalu membawa pendengarnya untuk bernyanyi adalah single mereka yang dikeluarkan pada tahun 1983 bertajuk “Making Love Out of Nothing at All” dengan rekor penjualan lebih dari 7 juta keping.
Selama 40 tahun berkarya, nuansa sweet ballad yang selalu konsisten dibawakan Air Supply telah lekat menemani dan menjadi salah satu group band yang musiknya selalu diputar di radio-radio internasional.
Album pertama mereka “Lost in Love” dengan single “Lost in Love”, “All Out of Love” dan “Every Woman” menjadi single yang sering diputar di Amerika, dan debut pertama ini terjual lebih dari 2 juta keping.
Setahun sesudahnya Air Supply mengeluarkan album “The One That You Love” dengan single “Here I Am (Just When I Thought I Was Over You)” dan “Sweet Dreams” yang menduduki peringkat 10 hits populer.
Setelahnya “Now and Foverer” dikeluarkan tahun 1982, disusul dengan “Greatest Hits” di tahun 1983 yang terjual lebih dari 7 juta keping, dengan single “Making Love Out of Nothing at All” yang tidak akan pernah dilupakan oleh para pecinta musik hingga saat ini.
Lagu hits lainnya yang mungkin tidak dilupakan adalah lagu dari albumnya “Air Supply” yang dirilis pada tahun 1985 bertajuk “I Can’t Wait Forever” dan single lagu yang dibuat oleh David Foster dan Linda Thompson berjudul “Goodbye” yang menjadi radio hit dan video klip musik favorit dari albumnya yang dirilis pada tahun 1993 “The Vanishing Race”.
Hery Priyono