blank
Gilbert Agius saat menjalani sesi konferensi pers, yang digelar Sabtu (15/2/2025). Foto: dok/mopsis

SEMARANG (SUARABARU.ID)– Pelatih Tim PSIS (Semarang), Gilbert Agius mengatakan, kekalahan 0-1 dari Persib (Bandung) dan 1-4 dari Dewa United FC, menjadi hasil yang menyakitkan saat anak-anak asuhnya main di kandang sendiri.

Hasil buruk ini pula, yang kemudian membuat PSIS masih harus tertahan di peringkat 14 dengan 21 poin. Tim berjuluk Laskar Mahesa Jenar itu hanya terpaut dua poin saja dari PSS (Sleman), yang ada di peringkat 16, alias batas zona degradasi.

”Kita sudah menjalani persiapan dengan baik. Hanya saja, PSIS tidak dapat turun dengan kekuatan penuh, karena ada beberapa pemain yang absen. Termasuk kiper Adi Satryo, yang pasti tak dapat tampil di laga nanti,” kata Gilbert pada sesi konferensi pers, yang digelar Sabtu (15/2/2025).

BACA JUGA: Program Klangenan Dilaksanakan di Masjid Al Muawwanah

Pelatih asal Malta itu juga memastikan, progres timnya berjalan dengan bagus, meski pada dua laga kandang terakhir menelan kekalahan. Seperti diketahui, PSIS akan melakoni laga pekan ke-23 BRI Liga 1 2024/2025, menjamu PSM (Makassar), di Stadion Jatidiri, Semarang, Minggu (16/2/2025) malam.

Sementara itu pelatih PSM, Bernardo Tavares menyatakan, timnya mengusung misi menang atas tuan rumah PSIS. Namun PSM dipastikan minus dua pilarnya, Aloisio Soares Neto dan Joao Albertine Pereira alias Balotelli.

Neto harus absen karena akumulasi kartu kuning. Sedangkan Balotelli terkena kartu merah saat berlaga melawan Arema FC. ”Musim lalu kami kalah di sini. Begitu juga saat kami juara, juga kalah. Kami harus bermain dengan baik dan fokus di setiap momen,” tukas dia.

Riyan