KOTA MUNGKID ( SUARABARU.ID)- Khoirul Mutakin, salah satu seniman Komunitas Lima Gunung, memamerkan karyanya berupa topeng kayu dalam pameran topeng bertajuk”Batin Manusia.” 20 topeng kayu tersebut dipajang di dinding di Studio Mendut, Desa Mendut, Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang.
‘”Ke-20 topeng kayu yang dipamerkan ini, tergolong masih sangat baru. Karena, hampir semuanya dibuat dalam waktu yang cukup singkat yakni sekitar dua bulan lalu,”kata Khoirul Mutakin, Senin ( 3/2/2025).
Irul panggilan akrabnya mengatakan, topeng- topeng yang dibuatnya tersebut terbuat dari kayu waru dan pule. Kecuali, topeng Brojonoto gagrag Ngayogyakarto yang terbuat dari kayu jati.
Menurutnya, pameran topeng bertema ‘Batin Manusia” tersebut tentang kehidupan manusia sehari-hari yakni perjalanan manusia pada umumnya, dari semenjak masih di dalam rahim seorang ibu hingga ajal tiba menjemput.
Ia menambahkan, selain bentuk topeng dengan gaya kekinian, dua topeng lainnya merupakan pembaharuan dari topeng ciptaan Romo Yoso Soedarmo ( pendiri Padepokan Tjipto Boedoyo) Dusun Tutup Ngisor, Desa Sumber, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang. Kedua topeng tersebut yakni, Prabu Klana Sewandono Magelangan dan Brojonoto gagrag Magelangan.
Dari 20 topeng yang dipamerkan tersebut, dalam proses pembuatannya yang paling mengena di hatinya yakni, topeng Prabu Klana Sewandono Magelangan. Karena , topeng dengan warna merah tersebut merupakan topeng pembaharuan dari karya Romo Yoso Soedarmo ( pendiri Padepokan Tjipto Boedoyo)
Pimpinan Padepokan Tjipto Boedoyo ) Dusun Tutup Ngisor Desa Sumber, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang, Sitras Anjilin mengatakan, Irul merupakan seniman yang cepat menguasai cara membuat topeng kayu yang banyak mengangkat tokoh-tokoh dari cerita rakyat Panji dari Jawa dan kisah Mahabarata. Selain itu, juga membuat beberapa topeng berkarakter hewan.
“Ketekunan Irul membuat topeng tersebut juga tidak lepas dari peranan sang “Presiden Lima Gunung”Sutanto Mendut. Pak Tanto ini salah satu yang mendorong Mas Irul untuk membuat karya topneg kayu,”kata Sitras
Ia menambahkan, Irul dinilai konsisten membuat topeng dan kualitasnya bagus dan pembelinya kebanyakan dari Yogyakarta. Sehingga, tidak sedikit penari Yogyakarta yang memesan topeng kepadanya..
Irul sendiri menggeluti pembuatan topeng dari kayu tersebut sejak 2011 silam. Selain aktif di Komunitas Lima Gunung, pria kelahiran 21 Agusyus 1989 ini juga berjejaring dan berpameran di berbagai kota di Pulau Jawa ini. W. Cahyono