blank
Zainudin Amali (tengah), menerima buku biografi 'Soeharsojo Teladan Politisi Santun', dari Ir Soeharsojo IPU (kedua dari kiri). Foto: riyan

SEMARANG (SUARABARU.ID)– Menpora RI, Prof Dr Zainudin Amali SE MSi, mengaku senang dan menyatakan apresiasinya, atas buku biografi ‘Soeharsojo Teladan Politisi Santun’, yang diterimanya. Menpora menerima buku itu, di sela-sela kunjungannya di Universitas Semarang (USM), Minggu (30/10/2022).

Buku itu diserahkan langsung Ir Soeharsojo IPU, anggota pembina Yayasan Alumni Undip (YAU), Badan Pengelola USM. Keduanya memang kawan akrab, karena pernah sama-sama di Fraksi Golkar DPR RI, selama dua periode.

Bagi Soeharsojo, Zainudin Amali adalah sosok yang dekat dengan dirinya, beserta keluarganya. Maka begitu hadir di USM, dia langsung memberikan buku itu sebagai cinderamata.

BACA JUGA: Pemprov Jateng Mulai Gerakkan Lumbung Pangan

”Kami sudah lama kenal. Ya langsung saja saya beri oleh-oleh buku biografi kepada Mas Zainudin Amali. Saya biasa memanggilnya dengan Mas. Saya bercerita ke beliau, buku ini ada karena dorongan Pak Rektor (Rektor USM Dr Supari ST MT), dan kawan-kawan saya di PWI Jateng, yang berharap saya bisa berbagi pengalaman kepada generasi muda. Buku ini diluncurkan bertepatan ulang tahun saya ke-75,” kata Soeharsojo, dalam keterangannya, Senin (31/10/2022).

Dia merasa senang, karena respons sahabatnya itu luar biasa. Menpora masih suka bercerita, mengenang masa lalu saat bersama-sama sebagai anggota dewan dan berkunjung ke Mesir.

Yang spesial, dalam penyerahan itu, Soeharsojo didampingi Ketua Pembina YAU Prof Sudharto P Hadi MES PhD dan Rektor USM Dr Supari ST MT. Penyerahan dilakukan di GOR USM Prof Sudarto, di sela Menpora memberikan pengarahan kepada puluhan mahasiswa yang berprestasi di bidang olahraga.

BACA JUGA: RSUD dr Soedirman Raih Akreditasi Paripurna dari Kemenkes

Zainudin Amali sendiri mengapresiasi Soeharsojo, yang menularkan ilmu dan membagi pengalaman hidupnya, melalui buku biografi. Menurutnya, sebagai senior dalam hal politik dan akademisi, sangat bagus jika Soeharsojo mau berbagi cerita sebagai inspirasi bagi penerusnya.

”Pak Harsojo itu banyak pengalaman yang bisa dibagi. Bisa dijadikan pelajaran bagi juniornya, dan penerusnya. Baik itu pengalaman di REI, DPR, Kadin, termasuk USM ini. Menurut saya, isi buku ini bagus, karena ada pelajaran yang bisa dipetik bagi penerus,” ujar Amali.

Buku biografi ‘Soeharsojo Teladan Politisi Santun’, dikerjakan sekitar tujuh bulan oleh penulis yang juga wartawan, yaitu Solikun, Ade Oesman, Sofie Dwi Rifayani dan Wisnu Aji, serta dieditori Amir Machmud NS.

Riyan