blank
Lestari Moerdijat. Foto: fn

SEMARANG (SUARABARU.ID)– Sebuah upaya membangun kemandirian bangsa, harus diperkuat dengan dukungan kebijakan yang strategis, agar mampu menghadapi persaingan global. Kebijakan yang dihasilkan para pemangku kepentingan harus konsisten, berlandaskan nilai-nilai kebangsaan yang dimiliki.

”Survei yang menunjukkan mayoritas masyarakat kita menolak intervensi asing dalam setiap kebijakan Nasional, sangat membanggakan. Itu artinya, semangat kemandirian kita tinggi, sebagai modal untuk menghadapi persaingan global,” kata Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat, dalam keterangan tertulisnya, Senin (31/10/2022).

Berdasarkan riset Pusat Kajian Hukum dan Pancasila Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 90 persen masyarakat Indonesia, menolak adanya intervensi asing terhadap kebijakan-kebijakan Nasional.

BACA JUGA: Perantau Asal Grobogan Telantar di Samarinda, Bisa Pulang Setelah Viral

Survei itu dilakukan, untuk mengetahui persepsi masyarakat terhadap Pancasila, melalui jajak pendapat secara daring terhadap 1.000 responden.

Berdasarkan survei juga ditemukan, 62 persen responden menganggap pemerintah masih berpegang pada Pancasila sebagai dasar pembuatan kebijakan, terutama dalam hal pengelolaan sumber daya alam.

Menurut Lestari, fakta itu harus terus ditingkatkan sebagai modal anak bangsa dalam menghadapi beragam bentuk persaingan di tingkat global.

BACA JUGA: SMK Negeri 2 Ponorogo Sabet Medali Emas di Ajang LKS Tingkat Nasional

Nilai-nilai nasionalisme, persatuan dan kemandirian, jelas Rerie, sapaan akrab Lestari, harus benar-benar ditumbuhkembangkan di kalangan masyarakat luas, untuk meningkatkan daya saing dan daya tahan bangsa ini.

Rerie, yang juga anggota Komisi X DPR RI dari Dapil II Jawa Tengah itu berharap, nilai-nilai kebangsaan itu dapat konsisten ditanamkan sejak dini lewat keluarga, komunitas masyarakat, maupun institusi pendidikan.

Anggota Majelis Tinggi Partai Nasdem itu, mengajak seluruh anak bangsa untuk bersama-sama membangun optimisme yang kuat, dalam menghadapi potensi ancaman krisis global.

”Momentum meningkatnya semangat kemandirian dan pemahaman terhadap nilai-nilai kebangsaan warisan dari para pendiri bangsa, harus terus dilestarikan sebagai pedoman bangsa ini dalam menjawab setiap tantangan yang dihadapi,” tegas Rerie.

Riyan