blank
BERGAYA - Tiga peserta tengah bergaya pada Pesindon Vibes Tahun 2022. (Foto: Dinkominfo Pemkot Pekalongan)

KOTA PEKALONGAN (SUARABARU.ID) – Memperingati Hari Batik Nasional Tahun 2022, Paguyuban Kampung Batik Pesindon Kota Pekalongan menghelat kegiatan Pesindon Vibes Tahun 2022 dengan mengusung tema “Generasi Muda Berkarya Tumbuhkan Rasa Cinta Budaya”, bertempat di Lapangan Elang Hitam Pesindon Gang 1,Kota Pekalongan, Kamis malam(20/10/2022).

Dalam Pesindon Vibes ini menampilkan berbagai macam ide kreativitas dan bakat dari para muda-mudi asli Pesindon mulai dari pembacaan puisi, pencak silat, freestyle sepeda BMX, drama teatrikal, live musik akustik, dan dimeriahkan oleh guest star band lokal Kota Pekalongan, Raprox Band.

Walikota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid yang juga pemuda asli Pesindon hadir membuka kegiatan Pesindon Vibes tersebut. Turut hadir Wakil Walikota Pekalongan, Salahudin, Ketua KONI Kota Pekalongan, Edywan, anggota DPRD Kota Pekalongan, M Bagus Riza Astian, perwakilan OPD terkait, tamu dari Netherland, masyarakat Pesindon dari mulai anak-anak, remaja, dewasa hingga orang tua berkumpul menyaksikan acara tersebut.

Walikota Pekalongan yang akrab disapa Aaf ini mengapresiasi atas terselenggaranya kegiatan Pesindon Vibes Tahun 2022 dalam rangka Peringatan Hari Batik Nasional sekaligus menggelorakan budaya Batik di Kampung Batik Pesindon yang sudah ditetapkan sebagai salah satu Tujuan Wisata Budaya dan Wisata Belanja Batik Pekalongan sejak 10 Mei 2020.

“Alhamdulillah, paguyuban Kampung Batik Pesindon masih tetap eksis dan menguri uri budaya batik sehingga masih bisa bertahan sejak dikukuhkan pada tahun 2020 silam,” ucap Aaf.

Menurutnya, acara Pesindon Vibes tahun ini luar biasa dan spektakuler, terlebih banyak talenta-talenta muda asli Pesindon yang berani unjuk bakat dan tampil di hadapan banyak orang. Pihaknya berharap, sejak dikukuhkan Kampung Batik Pesindon sebagai salah satu tujuan wisata budaya dan wisata batik di Kota Pekalongan, masyarakat setempat bisa senantiasa melestarikan keberadaan dan keberlangsungan budaya batik itu sendiri, dimana sebagian besar masyarakat Pesindon perekonomiannya bertumpu pada usaha di bidang perbatikan.

“Di wilayah Pesindon ini memang terkenal dengan dua bidang usaha yakni usaha batik dan usaha ayam. Mudah-mudahan kedua usaha tersebut yang menjadi perekonomian warga setempat bisa selalu lancar dan tidak mencemari sungai di Kota Pekalongan, harus dikelola limbahnya agar lingkungan di Kota Pekalongan ini tetap bersih, nyaman, aman, dan asri ke depannya,” tegasnya.

Sementara itu, Ketua Panitia Pesindon Vibes 2022, Pandu Miladhi menjelaskan bahwa, kegiatan Pesindon Vibes ini merupakan acara tahunan yang rutin dihelat oleh para pemuda-pemudi Pesindon dalam rangka membangun wilayah Kampung Batik Pesindon lebih dikenal oleh masyarakat luas untuk menjadi destinasi wisata yang wajib dikunjungi saat wisatawan berkunjung ke Kota Pekalongan.

“Dalam mempertahankan eksistensi batik, kami selaku paguyuban senantiasa menyelenggarakan workshop batik sejak dini kepada anak-anak agar memahami budaya dan proses membatik. Selain itu, kami juga mengajarkan mereka pemasaran batiknya baik offline maupun online (digital marketing),” tutur Pandu.

Pandu menyebutkan, usaha perbatikan di Kampung Batik sendiri, pemasarannya saat ini sudah lancar dan normal kembali pasca pandemi Covid-19 baik dikirim ke sejumlah wilayah di Indonesia seperti Jakarta, Yogyakarta, Solo, dan beberapa diantaranya juga sudah diekspor ke luar negeri.

“Dalam acara Pesindon Vibes kali ini rangkaian acaranya sudah dimulai sejak beberapa hari sebelumnya, mulai dari lomba mewarnai, lomba grafiti untuk mempercantik tembok pintu masuk ke Kampung Batik Pesindon, tasyakuran Hari Batik, dan puncak acaranya pada malam hari ini dengan menampilkan kreasi dan bakat dari anak-anak asli Kampung Pesindon seperti fashion show menggunakan kostum brand produk usaha batik yang ada di Pesindon,” paparnya.

Dia menambahkan, diadakan juga pencak silat, drama teatrikal, freestyle sepeda BMX oleh atlet muda juara Nasional yang juga asli Pesindon, Wahyu Syahreza. Di penghujung acara ditutup dengan penampilan Guest Star Band Raprox, band asal Kota Pekalongan yang sejumlah lagu-lagunya juga menggunakan dialek Kota Pekalongan.

Nur Muktiadi