GROBOGAN (SUARABARU.ID) – Jumlah anak tidak sekolah di Kabupaten Grobogan ternyata cukup tinggi. Kabid Pemerintahan dan Sosial Budaya Bappeda Kabupaten Grobogan, Seto Sanjoyo, mengungkapkan, Jumat, 30 September 2022, tercatat ada 1.911 anak dalam data angka tidak sekolah (ATS).
“Faktor ekonomi kerap menjadi salah satu alasan mereka yang putus sekolah dan enggan untuk melanjutkan pendidikan mereka,” kata Seto Sanjoyo.
Seto menjelaskan, ribuan anak di Kabupaten Grobogan putus sekolah lantaran mereka beralasan ingin membantu ekonomi keluarga. “Biasanya mereka alasannya karena bantu ekonomi keluarga,” ungkap Seto Sanjoyo.