SEMARANG (SUARABARU.ID) – Guna mendukung langkah Kementerian ESDM, PT Pertamina Patra Niaga bersama BPH Migas melakukan tinjauan SPBU Rest Area 379A di Batang serta Pangkalan LPG dan SPBE di Semarang, Kamis 20 Maret 2025.
Adapun tinjauan SPBU serta ke Pangkalan LPG dan SPBE tersebut dilakukan untuk memastikan pasokan stok BBM dan LPG selama Ramadan dan hari raya Idul Fitri tetap aman tercukupi.
Kepala BPH Migas, Erika Retnowati, mengungkapkan bahwa BPH Migas bersama Kementerian ESDM turut melakukan uji kualitas dari pada Pertamax juga Pertalite.
“Sudah dilakukan (uji kualitas) oleh teman-teman dari Lemigas, dengan hasil kualitasnya memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh Ditjen Migas,” katanya.
Erika menambahkan, dalam kunjungan tersebut juga mengecek LPG ke salah satu pangkalan di Kota Semarang yang telah cukup tertib dalam pendistribusiannya. Mulai dari pengecekan KTP konsumen, pencocokan dengan aplikasi, baru kemudian diberikan LPG 3 kg.
BPH Migas turut serta dalam kunjungan ke salah satu SPBE di Kota Semarang. Prosedur yang dilakukan di SPBE tersebut dinilai sudah sesuai ketentuan yang berlaku.
Setiap tabung yang masuk ditimbang terlebih dahulu, dicek kelayakan tabungnya, kemudian baru dilakukan pengisian dengan standar 8 kg. Apabila sudah sesuai ketentuan, tabung kemudian dikirimkan ke agen.
“Jadi kami melihat semuanya aman ya, baik dari sisi BBM maupun dari LPG. InsyaAllah, mudah-mudahan, mudik tahun ini untuk teman-teman yang akan mudik tuh bisa terjamin, baik dari BBM, maupun juga pasokan LPG. Ibu-ibu yang mau masak juga jangan khawatir, LPG-nya cukup,” katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Keuangan PT Pertamina Patra Niaga, Arya Suprihadi, mengungkapkan, kondisi stok BBM dalam keadaan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Perkiraan kenaikan permintaan diperkirakan sebanyak 11 persen.
“Kami mempersiapkan layanan tambahan seperti SPBU Modular di sepanjang ruas tol Trans Jawa yang belum memiliki SPBU tetap. Operator SPBU pun kami siagakan selama 24 jam di rest area ruas tol. Secara nasional, kami menyiapkan 26 titik Serambi MyPertamina. Kami juga menyiapkan fasilitas tambahan seperti mobile storage agar pengisian BBM tetap berjalan kondusif dalam kondisi padat,” katanya.
Arya juga mengucapkan terima kasih untuk kehadiran Kementerian ESDM dan BPH Migas yang mendukung tinjauan langsung ke lapangan di mana jumlah titik penugasannya lebih banyak dibandingkan tahun sebelumnya.
“Untuk lebaran tahun 2025 ini, kami memastikan BBM, LPG, hingga Avtur kualitasnya terjaga, serta sesuai dengan standar dan aturan yang berlaku. Dari sisi kuantitas, kami juga melakukan pengecekan agar takaran yang diberikan kepada masyarakat sesuai. Kami juga sudah melakukan build up stock H-14 hari sebelum lebaran agar pasokan cukup untuk memenuhi kebutuhan lebaran 2025,” jelasnya.
Dengan adanya pemeriksaan langsung dari Menteri ESDM dan pemantauan terus-menerus oleh Lemigas, diharapkan masyarakat dapat semakin yakin akan kualitas BBM yang beredar di pasar. Pemerintah dan Pertamina terus berkomitmen untuk menyediakan BBM berkualitas guna mendukung kenyamanan dan keamanan berkendara bagi masyarakat Indonesia.
Hery Priyono