SEMARANG (SUARABARU.ID) -Alfonsa Marcella Diva Maharani, mahasiswa semester 5 Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Semarang (FTP USM) lolos program Pertukaran Mahasiswa Merdeka 2 di Universitas Papua, Manokwari, Papua Barat.
Dia mengatakan, Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka ini dilaksanakan selama 1 semester atau 6 bulan. Selama diterima program ini di Universitas Papua, mengikuti kalender akademik kampus yang kuliahnya dimulai 29 Agustus sampai 16 Desember 2022.
”Proses seleksi program ini diawali dengan pembuatan akun pertukaran Mahasiswa Merdeka, mengisi biodata pribadi dan unggah berkas persyaratan kegiatan ini. Dalam berkas ini saya perlu surat rekomendasi dari USM, surat persetujuan orang tua dan pernyataan diri sendiri. Yang terpenting adalah bahwa saya mahasiswa aktif dan sedang tidak mengikuti kegiatan MBKM lain,” ujarnya.
Setelah unggah berkas, katanya, melakukan pemilihan perguruan tinggi, karena bisa memilih 2 perguruan tinggi yang saat itu pilihannya adalah Universitas Papua dan Universitas Khairun.
”Saya memilih Universitas. Setelah semua berkas di acc oleh pihak pusat, dilakukan tes kebhinekaan dimana tes ini mengenai kebudayaan, perbedaan agama, suku, dan lain lain,” ungkapnya.
Alfonsa mengatakan, selain menjalankan kuliah di Universitas Papua, dia juga mengikuti kegiatan Modul Nusantara. Kegiatan ini belajar tentang budaya dan kebhinekaan yang ada di Papua sehingga dapat memaknai perbedaan yg ada.
”Rangkaian kegiatan yang saya lakukan yaitu mengikuti Forestival (Pameran seni), mengunjungi tempat ibadah minoritas dan mayoritas, pengenalan lebih dekat, dan kemarin peserta PMM diminta oleh Pangdam XVII Kasuari Papua Barat menonton film di Bioskop XXI secara gratis. Film yg berjudul Taklukkan Mimpi yang akan tayang di seluruh Bioskop di Indonesia 1-2 minggu mendatang. Film tersebut merupakan film karya anak papua yang mengejar mimpi dan meraih apa yang ia inginkan serta mengabdi pada Tanah Air. Setelah itu dilakukan wawancara pada perserta PMM mengenai film tersebut,” ujarnya.
Dia berharap, banyak mahasiswa USM yang tahun depan bisa lolos seperti dirinya karena banyak pengalaman yang dapat mengembangkan para mahasiswa.
”Semoga PMM tahun depan, dari USM banyak yang mengikuti program ini. Jangan takut dan ragu untuk mencari pengalaman yang tempatnya jauh bahkan di luar pulau. Sisi baiknya adalah mengambil nilai positif dan bisa diterapkan di tempat asal. Selain itu juga bisa menularkan yang baik pula dari tempat asal ke tempat kalian berada. Karena banyak sekali yang saya dapatkan dari mengikuti program ini. Kalau bisa 2 kali, saya akan mengikuti lagi tahun depan,” ungkapnya.
Muhaimin