blank
Para sopir ODOL saat memblokade ruas jalan Kudus dalam aksi Februari silam. foto: dok/Ali Bustomi

KUDUS (SUARABARU.ID) – Ratusan sopir truk ODOL (Over Dimension Over Load) yang tergabung dalam Gerakan Sopir Jawa Tengah (GSJT) kembali akan menggelar aksi mogok kerja di Kudus, pada Rabu (28/9) mendatang. Aksi sopir tersebut akan dilakukan dengan memarkir kendaraannya di sepanjang ruas jalan lingkar depan terminal Kargo, Kudus.

Koordinator GSJT, Anggit Putera Iswandaru mengungkapkan, aksi mogok kerja tersebut merupakan bagian aksi unjuk rasa sopir ODOL yang digelar secara nasional. Untuk wilayah Jateng, aksi akan dipusatkan di Kabupaten Kudus.

“Di beberapa daerah lain juga akan dilakukan hal yang sama. Untuk wilayah Jateng, pusat aksi digelar di Kudus,”kata Anggit, Jumat (23/9).

Anggit menambahkan, aksi dilaksanakan sebagai kelanjutan aksi yang sama beberapa waktu lalu. Para sopir mendesak pemerintah memberikan kelonggaran atas kebijakan ODOL yang telah diberlakukan.

Menurut Anggit,  dalam aksinya nanti, para sopir akan membawa tuntutan agar truk yang sudah terlanjut ODOL tetap diperbolehkan untuk melakukan uji KIR. Pasalnya, jika harus dilakukan pemotongan ukuran dan dimensi bak truk, hal tersebut  akan memberatkan para sopir.

BACA JUGA: Demo Ratusan Truk ODOL Lumpuhkan Jalanan Kota Kudus

Selain itu, kata Anggit, para sopir juga akan menuntut agar truk yang berpelat nomor dari luar daerah diharapkan bisa dibantu untuk melakukan uji KIR di Kudus. Mereka pun bersedia jika dimintai syarat surat rekomendasi dari daerah asal keluarnya truk tersebut.

”Katakanlah pelat Jakarta, rekom untuk melakukan uji KIR di Kudus itu bisa dipermudah. Saat ini masih dipersulit. Ini juga karena over dimensinya,” ujarnya.

Rencananya, ada ratusan armada yang akan diparkir seputaran Jalan Lingkar-Terminal Kargo saat aksi mogok kerja tersebut dilakukan.

”Kemungkinan 200 sampai 300 armada truk ada nanti. Mereka dari arah utara, timur, selatan, dan barat bekumpul jadi satu,” imbuhnya.

Ali Bustomi