blank
Mbak Panen membuat kopi Klapa, di desa Jepangrejo. Foto: Kudnadi Saputro Blora

BLORA (SUARABARU.ID) – Mendengar sebutan nama yang satu ini, kita merasakan menjadi bergairah dan memicu semangat untuk beraktivitas. Kopi, ya kopi, merupakan seduhan minuman yang banyak dijumpai di berbagai belahan dunia.

Bahkan tiap daerah di Indonesia memiliki kopi dengan cita rasa khas masing-masing. Mengonsumsi minuman kopi pun kini sudah menjadi tren di masyarakat. Salah satu daerah yang turut eksis karena kopinya adalah Kabupaten Blora, Jawa Tengah.

Kopi dari Blora ini memiliki kekhasan tersendiri, baik dari segi rasa maupun penyajian. Kopi santan atau yang sering disebut kopi santen menjadi ikon perkopian masyarakat Blora.

Ada sebutan yang baru yakni kopi klapa (baca kopi klapa) di Desa Jepangrejo, Kecamatan Blora. Sekitar 13 menit jarak tempuh dari alun-alun kota Blora ke arah selatan.

Sajian kopi Santen atau kopi klapa merupakan kekayaan kuliner Blora, yang bisa menjadi sajian bagi wisatawan yang datang ke daerah yang terkenal dengan kayu jatinya ini.

Kopi klapa Jepangrejo buatan Mbak Panen perpaduan ramuan air, kopi, dan kelapa yang diparut. Mbak Panen mengaku sudah mulai menyajikan kopi klapa ini sejak 2018.

Nggih, kopi klapa banyak yang suka, sehari bisa habis lima butir kelapa, pas corona malah mencapai 10 kelapa,” ucap Panen sambil meramu kopinya, Minggu (18/9/2022).

Legenda Kopi Santen

Legenda kopi santen Mbah Sakijah Jepangrejo, bermula dari warung kopi santan yang sudah ada sejak tahun 1980-an. Mas Janten anak Mbah Sakijah, suami mbak Panen.