SURAKARTA (SUARABARU.ID) – Mengusung gagasan pemanfatan ampas tebu dan Kontainer bekas, dua mahasiswa UNS berhasil meraih juara lomba menulis esai yang dihelat Jurusan Matematika Universitas Lampung (Unila).
Tegar Ramadani dari Prodi Pendidikan Geografi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) dan Alwan Adhirajasa Yoga dari Program Studi (Prodi) Teknik Sipil Fakultas Teknik (FT) berhasil meraih juara 2 serta 3 pada kompetisi yang diikuti puluhan perguruan tinggi se Indonesia dan digelar dalam rangka peringatan Dies Natalis Jurusan Matematika Unila
Tegar Ramadani dalam keterangannya melalui Humas UNS, Jumat (16/9) menuturkan, gagasan pembuatan paper bag berbahan dasar ampas tebu dilatarbelakangi ketersediaan bahan baku yang sangat melimpah.
“Selain itu, penggunaan plastik di Indonesia menyebabkan banyak terjadi pencemaran lingkungan. Oleh karena itu, pihaknya mencoba membuat paper bag dari ampas tebu,” tuturnya.
Sementara, Alwan mengangkat ide pemanfaatan kontainer bekas sebagai rancangan berkelanjutan rumah tinggal ekonomis. Dia mendesain rumah tinggal dua lantai menggunakan aplikasi sketchup dari kontainer pelayaran.
Jika dibandingkan mutu dan biaya dengan rumah konvensional, inovasi ini mampu menghemat hingga 49 persen pengeluaran atau harga bangun rumah Rp. 2.802.678 per meter persegi. Bila membuat rumah konvensional butuh Rp 3.500.000 – Rp 5.000.000 per meter persegi.
“Penggunaan kontainer untuk rumah juga dapat dilakukan dengan maksimal dua tumpukan kontainer berdasarkan SNI 03-1729-2019 yang dianalisis menggunakan software SAP2000,” tuturnya.
Bagus Adji