blank
PUKUL GONG - Direktur Politeknik Harapan Bersama Kota Tegal, Agung Hendarto membuka pengenalan kampus ditandai dengan pemukulan gong. (Foto: Sutrisno)

TEGAL (SUARABARU.ID) – Sebanyak 923 mahasiswa Politeknik (Poltek) Harapan Bersama (Harber) Kota Tegal, Jawa Tengah mengikuti pengenalan kehidupan kampus Tahun Ajaran 2022-2023, yang berlangsung selama dua hari 12-13 September di Kampus Jalan Mataram Kota Tegal.

Direktur Politeknik Harapan Bersama Kota Tegal, Agung Hendarto SE MA menyampaikan, pengenalan kampus tahun ini mengambil tema ‘Berbudaya, Berdaya dan Berguna’ yang dalam bahasa sanksakerta Bhavana Samahita, memupuk jiwa yg cerdas dan bijkasana.

“Kemarin Anda masih dipanggil anak-anak, karena memang masih belum dewasa. Kini Anda dipanggil saudara, karena di kampus ini Anda adalah orang dewasa, yang akan menjadi bagian dari masyarakat ilmiah yang disebut dengan civitas akademika,” kata Agung Hendarto mengawali sambutan di hadapan mahasiswa Senin (12/09/2022).

Agung menjelaskan, civitas akademika itu, terdiri atas dosen dan mahasiswa, yang akan menggali dan mengembangkan ilmu pengetahuan, menyampaikannya dalam pembelajaran serta mengamalkannya melalui pengabdian kepada masyarakat. Inilah yang disebut Tri Dharma Perguruan Tinggi.

“Dengan demikian, mulai saat ini, saudara semua hendaknya dapat berpikir, berperilaku dan berinteraksi sebagai orang dewasa. Yaitu, orang yang sadar akan dirinya yang bertanggungjawab atas diri dan juga bertanggungjawab terhadap masa depannya,” tandasnya.

Memasuki kampus kebanggaan bersama ini, kiranya perlu disadari bahwa perguruan tinggi ini bukan hanya mengajarkan ilmu dan melaksanakan Tri Dharma saja. Namun, civitas akademika, dosen dan juga mahasiswa, serta seluruh keluarga Poltek Harber, hendaknya dapat menjadi cermin dan teladan di masyarakat dimanapun, dalam hal ahlak, sikap, maupun pembangunan karakter.

“Sebagai mahasiswa hendaknya menyadari, kita semua akan selalu dinilai dan diperhatikan terkait perilaku dan karakter kita sebagai insan di sebuah institusi pendidikan di strata yang paling tinggi. Oleh karena itu, mulai saat ini, kita semua harus memperhatikan baik dalam bertutur kata, berpenampilan, bergaul maupun dalam keseluruhan perilakunya. Sehingga diharapkan para mahasiswa khususnya mahasiswa baru mampu memilah dan memilih dalam bergaul, menerima ajaran, pemikiran, kelompok maupun gerakan, menghindari hal-hal yang bertentangan dengan ideologi bangsa Indonesia yang sifatnya sudah final,” ujar Agung.

“Kita sadari bahwa kemajuan bangsa Indonesia adalah kehendak Allah SWT dan Alhamdulillah kita memiliki ideologi yang hingga saat ini telah terbukti mampu mempersatukan bangsa. Selalu ingatlah bahwa saudara adalah calon-calon pemimpin bangsa. Bawalah diri anda, agar dapat diterima dengan baik oleh masyarakat dan dapat memberi sumbangsih bagi kemajuan bangsa dan negara Indonesia tercinta,” tutup Agung.

Sutrisno