“Di hari pertama itu sudah kita dapat peserta sekitar 300, di hari kedua dapat tambahan 150 pohon lagi, jadi total ada sekitar 450 buah pohon dan siap berkompetisi untuk meraih best in show, setelah penjurian yang dilakukan Pak Gunadi dan Pak Eko Sumarjono, yang keduanya adalah juri nasional, sudah besertifikat dan sangat ahli di bidangnya,” ucapnya.
Kalau nanti hasil penjurian mendapat juara, kata Umbaran Wibowo, tentu selain menjadi kebanggaan tersendiri bagi pemiliknya, kalau dirupiahkan akan sangat tinggi.
“Setelah selesai penjurian nanti kita buka untuk umum, bisa dinikmati oleh masyarakat kabupaten Blora, supaya memicu kecintaan masyarakat Blora ini terhadap seni kreatif, tanaman bonsai,” ucap Umbaran Wibowo.
Pada kesempatan itu, Kepala Dinporabudpar Kabupaten Blora Kunto Aji melalui Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Kepemudaan Olahraga Kebudayaan Pariwisata (Dinporabudpar) Budi Riyanto mengatakan, dalam kegiatan Pesona Bonsai Samin Blora 2022 yang dibarengi dengan pameran tosan aji diharapkan bisa berjalan lancar, diberkahi, damai, nyaman dan dapat berkah dari Allah SWT.
“Kami dari jajaran Pemkab, menyampaikan apresiasi serta selamat kepada para peserta, khususnya kepada panitia yang kali ini telah bisa melaksanakan kegiatan, yang memang benar-benar ditunggu,” jelas Budi Riyanto.
Menurutnya, kegiatan itu dinilai sebagai hiburan warga masyarakat di Kabupaten Blora, baik itu yang mencintai bonsai maupun pusaka.
Untuk pesona ini, kata Budi Riyanto, ada tiga point. Pertama adalah sebagai ajang silaturahmi untuk menyambung ikatan persaudaraan.
Hasilkan Pundi-pundi Rupiah
“Ketika kita sempat terbelenggu adanya pandemi covid-19 yang mana para pecinta bonsai mengerjakan di rumah masing-masing, dan hanya bisa berkomunikasi melaluiponsel, maka sekarang ini bisa bertatap muka secara langsung,” ujar Budi Riyanto.