Sehingga dengan adanya tatap muka seperti ini, tambah Budi Riyanto, bisa melakukan sharing, bisa saling mengenal.
Kemudian, yang kedua mengambil dari unsur nilai seni. Karena bonsai itu, bisa dinikmati baik oleh pecinta dan yang tidak paham tentang bonsai secara khusus.
Berikutnya, yang ketiga adalah menjanjikan. Karena kita akui atau tidak, kata-kata menjanjikan adalah dalam kehidupan dengan terisinya pundi-pundi rupiah.
“Karena apa, dengan bonsai ketika kita jajar seperti ini, berarti mempunyai nilai finansial. Sehingga bisa menghasilkan pundi-pundi rupiah yang luar biasa,” ungkap Budi Riyanto.
Kepala Bidang Kebudayaan Dinporabudpar berharap, dari kegiatan itu, nanti masyarakat Blora bisa menikmati.
“Syukur ada yang dijual, semoga pembelinya banyak, nilai jualnya bisa mencapai sesuai harapan, sehingga bisa merubah ekonomi kita,” harap Budi Riyanto.
Harapan lain disampaikan Budi Riyanto, bisa membantu meningkatkan ekonomi UMKM, khususnya masyarakat Blora, karena adanya pameran seperti itu mau tidak mau memicu para penjual baik kuliner maupun produk industri rumahan, sehingga ada perputaran perekonomian.
Kudnadi Saputro