Kak Seto Mulyadi, Ketua LPAI usai konferensi pers di Mapolda Jateng, Rabu (7/9/2022). Foto : Absa

SEMARANG (SUARABARU.ID) Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Seto Mulyadi atau akrab disapa Kak Seto, mengapresiasi Tim Trauma Healing Polda Jateng, yang berperan sebagai Sahabat Anak dalam menangani upaya pemulihan kondisi korban pelecehan seksual anak yang terjadi di Kabupaten Batang.

“Kami bersama dengan Kakak-kakak dari Polres Batang dan Polda Jawa Tengah, yang tampilannya tidak hanya sebagai Psikolog saja, tapi juga sebagai Sahabat Anak. Yang pandai bernyanyi, mengajak menari menggerakkan mereka semua dengan optimis. Itu Saya lihat kebangkitan pertama dari sekitar 275 siswa menjadi percaya diri kembali,” ungkapnya saat konferensi pers di Mapolda Jateng Rabu (7/9/2022).

Hal tersebut, lanjut Kak Seto, memang sangat penting untuk fokus dilakukan kepada korban, dengan memberikan terapi pemulihan baik fisik maupun psikis atas peristiwa yang telah dialaminya. Dan hal yang dilakukan tersebut, merupakan treatment psikologis yang sangat positif, untuk memberikan semangat kepada seluruh siswa percaya diri kembali.

“Kemudian khususnya kepada 13 siswa yang menjadi korban, tentu harus ada pendekatan-pendekatan kembali. Kalau misalnya ada yang betul-betul belum berani datang ke sekolah, karena perundungan dan sebagainya. Kami dari LPAI menyediakan jalur pendidikan non formal atau informal, sesuai dengan yang diatur UU No 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional,” jelasnya

“Jadi intinya, kami selalu mencoba mengedepankan kepentingan yang terbaik untuk anak dan memenuhi hak mereka untuk tumbuh dan berkembang untuk tetap optimal menjadi dirinya masing-masing,” imbuhnya.