Dalam pelatihan di Grobogan, pelatihan meliputi Kepalangmerahan, Pengorganisasian Masyarakat, VCA & PRA, Mitigasi Bencana, Peta BKRK, Sistem Peringatan dini, rencana aksi dan sejumlah materi lainnya.
“Harapannya, bisa mengorganisasikan masyarakat, mereka dapat melakukan tindakan preventif dan tindakan awal dalam menghadapi bencana,”jelasnya.
Gesit Kristyawan, salah satu fasilitator sekaligus sebagai Kasi Pelayanan Masyarakat, menerangkan tentang pelibatan masyaralkat dalam merencanakan kegiatan untuk pengurangan risiko bencana dan kesehatan.
“Perlu kajian-kajian yang tepat untuk mengorganisasi kebutuhan dan atau kegiatan dalam untuk meminimalkan risiko yang ada,” terangnya.
Selain itu Gesit menjelaskan bahwa Kegiatan SIBAT ini juga untuk merekrut relawan dari tingkat desa, sehingga menambah kapasitas SDM di PMI Kabupaten Grobogan.
Tya Wiedya