blank
Tim Polsek Kismantoro pimpinan Kapolsek AKP Suwondo, bersama relawan dan jajaran Forkompimcam Kisamntoro, Wonogiri, bertugas melakukan evakuasi mayat di Sungai Kikis.(Dok.Humas Polres Wonogiri)

WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Pria berinisial B (28), Kamis siang (1/9), ditemukan mengapung di aliran Sungai Kikis, Desa Gedawung, Kecamatan Kisamntoro, Kabupaten Wonogiri. Ini menjadi temuan mayat ketigakalinya di perairan Wonogiri, dalam kurun waktu tiga hari terakhir ini.

Seperti pernah diberitakan, dua mayat sebelumnya ditemukan di pintu air irigasi Dam Skunder Bedung Colo Barat, tepatnya di Dusun Karangtalun, Desa Jaten, Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri.

Yakni mayat pria berinisial DTS (23) warga asal Desa Gupit, Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo, yang ditemukan Selasa pagi (30/8).

Kemudian Rabu kemarin (31/8), ditemukan lagi mayat seorang perempuan berinisial Ny S, warga asal Kecamatan Girimarto, Kabupaten Wonogiri, yang mengapung di dermaga perahu wisata Waduk Gajahmungkur, Wonogiri.

Kapolres AKBP Dydit Susanto dan Kapolsek Kismantoro AKP Suwondo, melalui Kasi Humas Polres AKP Anom Prabowo dan Kasubsi Penmas Humas Aiptu Iwan Sumarsono, menyatakan, temuan mayat di Sungai Kikis berlangsung Pukul 11.30 dan dilaporkan ke Polsek Kismantoro Pukul 11.50.

Lokasi temuan berada di alur Sungai Kikis, RT 04/RW 05, Desa Gedawung, Kecamatan Kismantoro, Kabupaten Wonogiri. Korban diidentifikasi seorang pria berinisial B (28) warga Desa Gedawung, Kecamatan Kismantoro, Kabupaten Wonogiri.

Dua Hari Pergi
 
Keberadaan mayat B di Sungai Kikis, awalnya diketahui tanpa sengaja oleh Suyud (40) warga Dusun Kikis, Desa Gedawung, Kecamatan Kismantoro, Kabupaten Wonogiri. Temuan ini kemudian diberitahukan kepada Mujiyanto (28) penduduk Dusun Joho, Desa Gedawung, Kecamatan Kismantoro, Kabupaten Wonogiri.

Oleh keduanya, temuan mayat tersebut dilaporkan ke Pamong Desa Gedawung dan kemudian diteruskan ke Polsek dan Koramil Kismantoro, Wonogiri.

Menyikapi laporan tersebut, Tim Polsek pimpinan Kapolsek AKP Suwondo bersama personel Koramil dan aparat kecamatan serta tenaga medis dari Puskesmas Kismantoro, segera mendatangi ke lokasi, guna melakukan penanganan.

Mayat B kemudian dievakuasi dan dibawa ke Puskesmas Kismantoro untuk dilakukan pemeriksaan. Hasil pemeriksaan, tidak menemukan tanda-tanda yang mencurigakan yang mengarah pada tindak kekerasan atau penganiayaan.

Bersamaan itu, petugas mendapatkan informasi dari keluarga korban, bahwa B yang disebutkan sebagai Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) sudah dua hari pergi. Dia mengalami depresi atas derita gangguan jiwanya yang tak kunjung sembuh meski telah diobatkan ke mana-mana.

Usai pemeriksaan, mayat korban diserahkan ke pihak keluarga, yang meminta untuk dapat segera dikuburkan. Penyerahan jenazah dilakukan dengan sepengetahuan Pamong Desa setempat.

Bambang Pur