blank
Pemateri dalam bedah buku "Jejak Pengawas Pemilu Wonosobo". Foto : SB/Muharno Zarka

WONOSOBO (SUARABARU.ID)-Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Wonosobo menggelar acara bedah buku “Jejak Pengawas Pemilu Wonosobo” di Ruang Audio Visual Gedung Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah (Arpusda), Kamis (1/9/2022).

Usai bedah buku juga dilakukan penandatanganan memorandum of understanding (MOU) Bawaslu Book Corner (BBC) antara Bawaslu dengan Dinas Arpusda Wonosobo, yang diteken Ketua Bawaslu Sumali Ibnu Chamid dan Kepala Dinas Arpusda, Musofa.

Sumali Ibnu Chamid menyatakan BBC digagas sebagai ikhtiar memberikan ruang bagi pengunjung perpustakaan daerah untuk bisa mengakses informasi seputar pemilu dan demokrasi yang pernah digelar di Indonesia, termasuk di Wonosobo.

“Bawaslu saat ini, setidaknya, telah menerbitkan 3 buku. Buku pertama berisi “Puisi Pemilu dan Demokrasi”. Buku kedua “Bunga Rampai Pengawasan Pemilu” dan buku ketiga “Jejak Pengawas Pemilu Wonosobo,” yang sekaligus dibedah pada hari ini,” ujarnya.

Adapun bertindak sebagai pemateri bedah buku, yakni Mahfud Junaedi (Mantan Ketua Panwaslu dan kini Wakil Rektor II Unsiq Jateng di Wonosobo), Sumali Ibnu Chamid (Ketua Bawaslu) dan Yusuf AN (penulis buku best seller yang juga seorang sastrawan).

Suka Duka

blank
Buku “Jejak Pengawas Pemilu Wonosobo” karya Bawaslu setempat. Foto : SB/Muharno Zarka

Mahfud Junaedi banyak cerita soal suka duka menjadi anggota dan Ketua Panwaslu. Dia menjadi bagian dari Panwaslu mulai tahun 2005 hingga 2014, sehingga melampaui beberapa Pemilu Legislatif, Pemilihan Presiden (Pilpres), Pemilihan Gubernur (Pilgub) dan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).

“Kalo bicara soal suka dan duka di Panwaslu, pasti banyak dukanya. Sebab, teror dan ancaman dari peserta pemilu hampir tiap hari kami alami. Bahkan semua rumah anggota Panwaslu sempat dijaga polisi menjelang pelaksanaan pemilu,” kisahnya.

Mahfud mengaku teror dan ancaman tersebut muncul karena pihaknya pernah mendiskualifikasi 12 caleg, melakukan tangkap tanggan pelaku money politic, mengatasi kisruh daftar pemilih tetap (DPT) hingga pencopotan atribut kampanye bagi peserta pemilu.

Kisah seputar pelaksanaan Pileg, Pilpres, Pigub dan Pilkada juga disampaikan mantan komisioner Panwaslu, seperti Asma’ Khozin, Amirudin dan Riswahyu Raharjo yang kini duduk sebagai komisioner KPU serta anggota Bawaslu yang saat ini masih menjabat.

Kepala Dinas Arpusda Wonosobo Musofa mengapresiasi Bawaslu setempat yang menginisiasi berdirinya BBC di perpustakaan daerah yang dipimpinya. Keberadaan BBC kian melengkapi khasanah pustaka, terutama terkait dengan masalah pemilu dan demokrasi.

Muharno Zarka