PEMALANG (SUARABARU.ID) – Sebanyak 83 mahasiswa UNU (Universitas Nahdlatul Ulama) Purwokerto yang melaksanakan KKN (Kuliah Kerja Nyata) di Kecamatan Randudongkal dan Kecamatan Belik diharapkan dapat membantu sektor pembangunan di Kabupaten Pemalang. Harapan tersebut disampaikan Plt Bupati Pemalang Mansur Hidayat dalam isi sambutannya yang dibacakan Kepala Bappeda Sujarwo di acara Penarikan dan Expo Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas NU Purwokerto di Pendopo Kecamatan Randudongkal, Selasa (30/8/2022).
Ungkapan bangga juga sempat disampaikan Plt Bupati kepada seluruh peserta KKN Universitas Nahdlatul Ulama Purwokerto yang telah berhasil menyelesaikan berbagai program kerjanya, sehingga pada hari ini bisa diselenggarakan expo sebagai hasil dari kegiatan KKN.
Dikatakannya, kegiatan ini bukanlah semata-mata untuk menyelesaikan kewajiban kurikulum kuliah saja, namun lebih pada proses pengetahuan dan kemampuan sehingga memberikan manfaat nyata dan dapat dirasakan langsung oleh warga masyarakat.
Dijelaskannya bahwa kegiatan expo merupakan puncak program pengabdian kepada masyarakat yang bertujuan untuk menginformasikan dan menampilkan hasil kinerja dan inovasi yang telah dibuat oleh mahasiswa KKN selama bersama masyarakat. Melalui program KKN tersebut mahasiswa berkesempatan mengimplementasikan ilmu pengetahuan dan wawasannya yang dipelajari di kampus untuk dipraktekkan dan dibagikan kepada masyarakat.
Kegiatan tersebut merupakan salah satu bentuk kontribusi dalam membantu proses pemberdayaan masyarakat, khususnya di lokasi-lokasi KKN. Ia percaya program-program KKN yang sudah dilakukan bisa memberikan efek positif bagi masyarakat, khususnya program-program pemberdayaan masyarakat dilokasi KKN.
Sebelumnya, Camat Randudongkal diwakili Sekcam Prasetyo melaporkan bahwa dari Universitas NU ini ada 2 lokasi yang digunakan untuk KKN, yaitu di Kecamatan Randudongkal dan Kecamatan Belik. Dari 2 Kecamatan itu ada Desa Semingkir, Kreyo, Mangli, Kalimas, Mendelem, Badak, Simpur dan Gunung Jaya. “Semuanya mengikuti KKN berjalan dengan lancar tanpa suatu kendala apapun,” ucap Prasetyo.
Prasetyo berharap, melalui perkumpulan ini mahasiswa UNU bisa mendapatkan pengalaman belajar melalui keterlibatan langsung dengan masyarakat yang tentunya banyak hal yang didapatkan untuk mengembangkan pemikiran dan untuk meningkatkan evoting kepedulian di masyarakat.
“Kepada pihak Rektorat agar KKN tidak hanya kali ini saja, tetapi bisa berkelanjutan di Kabupaten Pemalang,” pungkasnya.
Di akhir kegiatan, dilakukan pelepasan jas secara simbolis oleh Kepala Bappeda Sujarwo kepada mahasiswa UNU dilanjutkan kunjungan expo hasil olahan masyarakat dan mahasiswa UNU selama 35 hari melaksanakan KKN di 2 Kecamatan.
Hasil olahan tersebut yaitu kerajinan tas dari Desa Kreyo, Es cincau Desa Semingkir, Krupuk keyel Desa Kalimas, Peyek kacang tanah Desa Mangli, Krupuk kecimpring Desa Simpur, Keripik Pisang Desa Gunung Jaya, Keripik pisang coklat Desa Badak dan Kopi Arabika Desa Mendelem.
Nur Muktiadi