blank
Aparat kepolisian Wonogiri, menyerahkan mayat korban ke pihak keluarga untuk dimakamkan. Ini berlangasung setelah selesai menjalani outopsi di RSUD Dokoter Moewardi Solo.(Dok.Humas Polres Wonogiri)

WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Aparat Polres Wonogiri yang menangani kasus temuan mayat di pintu air irigasi, berhasil menemukan sepeda motor korban. Itu ditemukan di dasar saluran irigasi berjarak sekitar 800 Meter dari posisi mayat korban.

Kapolres AKBP Dydit Dwi Susanto melalui Kasubsi Penmas Humas Polres Wonogiri Aiptu Iwan Sumarsono, semalam, menyatakan, sepeda motor korban, Honda Beat berplat nomor AD 2996 AOB, ditemukan Selasa siang (30/8) Pukul 13.00.

Itu berlangsung setelah Polres meminta petugas Jasa Tirta Bengawan Solo, agar menutup sementara pintu induk irigasi saluran Bendung Colo Barat. Saat ditutup, saluran berangsur mengering dan memunculkan keberadaan sepeda motor tersebut.

Bersamaan itu, Tim Dokter Forensik RSUD Dokter Moewardi Surakarta pimpinan Dokter Wahyu Dwiatmoko (Dokter Spesialis Forensik Mediolegal), melakukan outopsi jenazah korban. Yakni jenazah seorang pria berinisial DTS (23), kelahiran Sukoharjo Tanggal 14 Juni 1999.

Menegak Miras

Outopsi berlangsung di RSUD Dokter Moewardi Solo. Hasilnya, menemukan luka memar di tangan kanan, pinggang kanan akibat benda tumpul. Juga mendapati pasir di saluran napas. Diperkirakan korban meninggal lebih dari 24 jam.

Polisi mendapatkan keterangan, sebelumnya korban menegak minuman keras bersama temannya, yakni ES di pabrik tapioka. Setelah menegak miras, korban pamit pulang. Diduga, karena sempoyongan pengaruh mabuk miras, dalam perjalanan pulang mengalami kecelakaan kecebur saluran air irigasi Colo Barat.

Yang kemudian, korban hanyut menghilir dan terhenti di pintu air irigasi Dam Skunder di Dusun Karangtalun, Desa Jaten, Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri.

Seperti diberitakan, Relawan dari Muhmmadiyah Disater Management (MDMC) bersama aparat Polsek dan Koramil Selogiri mengevakuasi mayat korban. Saat dievakuasi, posisinya mengapung dalam kondisi berpakaian lengkap dan berhelm serta telah memancarkan bau busuk.

Terhadap fakta tersebut, keluarga menerima kejadian yang dialami korban sebagai musibah. Selanjutnya, jasad korban diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan.

Bambang Pur