Menjadikan masjid sebagai pusat kegiatan masyarakat pembelajar akan menumbuhkan kesadaran dan budaya ilmu yang baik. Mengingat masyarakat pembelajar hakikatnya adalah masyarakat yang memiliki semangat, kesadaran dan tradisi untuk terus mencari, menemukan dan menciptakan pengetahuan. Pengetahuan itu dicari, ditemukan dan diciptakan oleh masyarakat untuk mewujudkan kehidupan yang lebih berkualitas.  (https://www.kompasiana.com/bayu_nugroho/54f80284a3331169638b489b/mewujudkan-masyarakat-pembelajar).

Masyarakat pembelajar Islami berarti masyarakat yang gemar untuk membaca (iqra’). Melalui membaca hahikatnya manusia telah mensyukuri nikmat Alloh berupa pemberikan akal. Melalui membaca pula manusia sedang melakukan proses untuk mengkaji, meneliti, menemukan, dan menggunakan hasil temuannya untuk kemaslahatan umat.

Maka, kunci masyarakat pembelajar Islami adalah masyarakat yang mampu untuk membaca (iqra’). Sedangkan untuk mewujudkan masyarakat yang gemar membaca maka perlu ditumbuhkan semangat iqra’

Semangat Iqra’

Iqra’ artinya bacalah, renungkanlah, kumpulkanlah ilmu. Aktifitas membaca merupakan kunci ilmu pengetahuan. Al-quran tidak menjelaskan tentang objek bacaan apa. Apabila suatu kata kerja yang membutuhkan objek tetapi objeknya tidak disebutkan, maka objek yang dimaksud bersifat umum, mencakup segala sesuatu yang dapat dijangkau oleh kata tersebut.