JEPARA (SUARABARU.ID) – Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila atau disingkat P5 merupakan pembelajaran yang memberikan pengalaman langsung sesuai dengan karakteristik lingkungan sekitar. Tujuan yang ingin dicapai adalah agar peserta didik memiliki kompetensi global dan berperilaku yang mencerminkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. P5 digadang-gadang mampu meningkatkan keterampilan dan kreativitas kontekstual peserta didik dalam setiap fase pendidikan peserta didik.
Pada awal semester ganjil tahun ini kegiatan P5 telah direncanakan SMP Negeri 2 Mayong berdasarkan kebutuhan. Kegiatan P5 dilaksanakan secara terjadwal tiap akhir pekan, pada hari Jumat dan Sabtu. Setelah dibentuk tim dan dipilih koordinator P5, sebagai langkah awal peserta didik kelas VII mendapatkan pemahaman awal tentang P5.
Pekan kedua tim P5 melaksanakan penyiapan ekosistem sekolah. Hasil dari pembahasan penyiapan ekosistem sekolah direncanakan proyek Pesta Demokrasi OSIS sebagai bagian dari kebutuhan perjalanan roda organisasi OSIS.
Pada pekan ketiga dan keempat di bulan Agustus dibuatlah desain proyek P5. Dalam desain proyek itu dipilih dan ditetapkan pelaksana kegiatan Pesta Demokrasi OSIS yang kemudian disebut Komisi Pemiliihan OSIS yang diperankan oleh peserta didik kelas VII yang terpilih.
Pada pekan kelima Komisi Pemilihan OSIS kemudian melaksanakan bursa calon dan merencanakan tahapan kampanye dan pemungutan suara. Dengan pendampingan oleh tim P5 yang dikoordinatori oleh Hanna Rahma, S.Pd. terpilihlah tiga pasang calon ketua dan wakil ketua OSIS SMP Negeri 2 Mayong periode 2022/2023.
Pada pekan keenam dilaksanakan persiapan-persiapan kegiatan kampanye dan pemungutan suara. Sebelum masa kampanye calon ketua dan wakil ketua membentuk tim sukses sebagai tim pendukung pasangan calon. Tim sukses atau pendukung juga diperankan oleh sebagian besar kelas VII dan beberapa kelas VIII.
Pekan ketujuh adalah puncak kegiatan pesta demokrasi OSIS SMP Negeri 2 Mayong. Hari Jumat, 26 Agustus 2022 menjadi momen penting bagi calon ketua dan wakil ketua OSIS menyampaikan orasi visi dan misi. Kampanye calon ketua tersebut langsung dipandu oleh ketua Komisi Pemilihan OSIS. Adu visi, misi disertai dengan yel-yel, slogan, maupun pantun pun terjadi antar calon.
Saat itulah peserta didik dibuka wawasan dan kemampuan demokrasinya. Menghargai perbedaan gagasan dan argumen menjadi hal yang wajar. Sebagai calon, pendukung, maupun pemilih memperoleh edukasi politik dengan menghargai perbedaan yang ada. Animo pendukung dan warga pemilih OSIS dalam mengikuti kampanye visi dan misi sangat tinggi. Meski mereka harus rela berada di bawah sinar matahari yang semakin terik tak menyurutkan mereka mengikuti kegiatan kampanya sampai selesai.
Maklum momen itu adalah momen yang belum pernah dialami peserta didik, terutama kelas VII dan VIII yang tersisih oleh pandemi covid dua tahun lalu. Belum tuntas keringat tim P5 dan panitia Komisi Pemilihan OSIS melanjutkan persiapan selanjutnya, yaitu mempersiapkan tempat pemungutan suara. Simulasi pembukaan dan pemilihan ketua OSIS juga diuji cobakan bagi peserta didik yang menjadi panitia Komisi Pemilihan OSIS. Kekompakan dan kerjasama antarpanitia sangat ditekankan oleh tim P5.
Hari Sabtu, 27 Agustus 2022 masih di pekan ketujuh puncak Pesta Demokrasi OSIS SMP Negeri 2 Mayong berlangsung. Usai kegiatan pagi yang rutin dilaksanakan setiap hari Sabtu sebagai Breakfast Day, tim P5 di bawah komando wakil kesiswaan segera bertandang. Tak ketinggalan segenap panitia atau Komisi Pemilihan OSIS dan peserta didik sasaran P5 kelas VII.
Sebelum upacara pemungutan suara dimulai, kepala SMP Negeri 2 Mayong, Setyo Ningsih, S.Pd. berpesan kepada peserta pemilihan ketua OSIS terutama peserta didik kelas VII agar dapat mengikuti proses berlangsungnya Pesta Demokrasi OSIS ini dengan cermat, memahami tata laksana, dan aturan pelaksanaan pesta demokrasi dari awal hingga akhir. Selain itu ia beliau juga menegaskan pentingnya kerjasama dalam tim atau kepanitiaan suatu acara, khususnya pesta demokrasi.
Upacara pembukaan pemungutan suara Pemilu OSIS SMP Negeri 2 Mayong dibuka dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan doa diikuti oleh seluruh peserta proyek – peserta didik kelas VII dan beberapa pemilih dari kelas lain yang telah diundang terlebih dahulu. Berikutnya dilanjutkan dengan pembacaan tata tertib dan aturan pemilihan/pencoblosan calon ketua OSIS oleh panitia Komisi Pemilihan OSIS SMP Negeri 2 Mayong.
Sekitar pukul 08.00 WIB acara pemungutan suara dilaksanakan. Pemilih pertama diberikan kesempatan pada kelas IX. Sementara itu pemilih kelas VII mengamati dan memperhatikan dulu jalannya proses pemungutan suara. Dengan jumlah 467 pemilih dari kelas VII, VIII, dan IX pemungutan suara berlangsung kurang lebih tiga jam. Pukul 10.30 WIB pemungutan suara berakhir. Jeda 15 menit untuk istirahat dan mempersiapkan acara penghitungan suara. Pukul 13.00 WIB penghitungan suara berakhir dengan perolehan suara tertinggi pada calon nomor urut 2 yaitu pasangat Sukma dan Syamil. “Masya Allah kompaknya…” begitu yel-yel pasangan ketua dan wakil ketua nomor urut dua ini.
Pengumuman hasil pemungutan suara diikuti dan disaksikan seluruh warga sekolah. Semuanya lega, akhirnya terpilih calon ketua dan wakil ketua baru OSIS SMP Negeri 2 Mayong, periode 2022/2023. Saat ditemui usai pengumuman penghitungan suara Ibu Maya Istiqomah selaku koordinator acara pemungutan suara dan wakil bidang kesiswaan merasa lega karena pelaksanaan P5 dalam kegiatan Pesta Demokrasi OSIS SMP Negeri 2 Mayong telah berlangsung dengan lancar dan aman. “Alhamdulillah minimal 85% target ketercapaian acara ini telah terpenuhi”, tutur bu Maya lega. Tentang hambatan-hambatan yang ditemui belian menyampaikan pasti ada, khususnya mengondisikan peserta didik kelas VII yang masih sangat kosong memahami makna dan kegiatan pesta demokrasi.
Akhirnya pengalaman berdemokrasi dapat dirasakan dan dimaknai oleh peserta didik. Mulai dari semangat gotong royong dan kerja sama tim, menghargai perbedaan, hingga menerima keputusan dan aturan-aturan. Dengan begitu harapan menanamkan karakter profil pelajar Pancasila menjadi sebuah keniscayaan.
M. Mustajib Soffan, M.Pd, guru dan pegiat literasi SMPN 2 Mayong