Bahkan setelah kakek itu meninggal, keluarga Kakek tetap menjalin persahabatan dengan keluarga harimau. Misalnya, saat harimau itu melahirkan anak, setelah bisa berjalan jauh, biasanya akan diajak berkunjung ke kebon kakek. Walau, Kakek itu sudah tiada.
Kejadian terakhir itu sekitar tahun 1965-an, ketika sepupu Nenek khitan pada tahun 90-an. Dihadapan banyak tamu undangan, harimau ini datang, layaknya berkunjung dalam hajatan. Sayangnya, pada tahun 1980-an, sumpah Sang Kakek untuk anak turunnya tidak menanam waluh itu dilanggar, dan perjanjian itu batal.
Masruri, penulis buku, praktisi dan konsultan metafisika tinggal di Sirahan, Cluwak, Pati