SEMARANG (SUARABARU.ID) Pihak kepolisian memberikan dukungan penuh kegiatan warga saat mengadakan malam tirakatan atau malam renungan menjelang detik-detik proklamasi kemerdekaan Indonesia 17 Agustus besok, walaupun akses jalan ditutup oleh warga.
Bentuk dukungan atau support kepolisian, seperti disampaikan IPTU Handri Kristanto, Kapolsek Candisari Polrestabes Semarang kepada SUARABARU.ID melalui pesan WhatsApp adalah, dengan mempermudah warga masyarakat dalam berkegiatan di tingkat RT dan RW, hanya menyampaikan pemberitahuan kepada Bhabinkamtibmas di masing-masing wilayahnya.
“Ini moment yang dinantikan seluruh warga. Kita support (dukung) kegiatan masyarakat selalu dalam memperingati Hari Kemerdekaan RI,” ujarnya.
Rustamaji, Ketua Forum Lembaga Keswadayaan Masyarakat Kelurahan (LKMK) Kecamatan Candisari menyampaikan, perlunya regulasi tertulis dari pihak pemerintah tingkat kecamatan, untuk mengurangi adanya kesalahpahaman antar warga, yang dimungkinkan akan muncul jika dalam pelaksanaan malam tirakatan dengan menutup jalan ada warga yang terdampak kurang baik.
“Ya tapi itu semua juga tergantung dari kesepakatan warga masyarakat di masing-masing tempat mas. Sebab jika sebagian besar menyatakan sepakat, sudah menjadi aturan tersendiri di dalam internal masing-masing wilayah,” tandasnya.
Kenapa semua juga tergantung kesepakatan warga, lanjutnya, sebab itu sudah menjadi budaya tahunan yang sudah ada di masyarakat Indonesia, dalam malam tirakatan atau malam renungan memperingati detik-detik proklamasi kemerdekaan Indonesia.
“Ya karena inikan memang kegiatan setahun sekali. Ya saya pikir wajar. Perlu dimaklumi juga mas. Karena Saya juga pernah mengalami hal itu. Sampai muter-muter untuk melewati jalan, karena semua akses jalan ditutup,” jelasnya.
Absa