blank
Penyerang PSIS, Taisei Marukawa (kanan), melepaskan tendangan yang berbuah gol penyeimbang, saat berhadapan dengan Persib. Foto: mopsis

SEMARANG (SUARABARU.ID)– Hasil buruk dialami tim PSIS (Semarang), saat melawan tuan rumah Persib (Bandung), dalam laga pekan keempat di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Sabtu (13/8/2022).

Kekalahan 1-2 dari Maung Bandung itu, sepertinya tak leaps dari dua peristiwa kontroversial dalam laga itu. Dua gol Persib dicetak David da Silva, masing-masing menit 24 (penalti) dan 65. Sedangkan satu gol PSIS dihasilkan Taisei Marukawa (30).

Kontroversi pertama terjadi saat David da Silva gagal mengeksekusi penalti. Tetapi wasit memerintahkan tendangan 12 pas itu diulang, karena kiper PSIS Wahyu Nugroho, kedapatan maju dan meninggalkan garis gawang, saat hendak menghalau bola.

BACA JUGA: Puluhan Rumah di Kudus Rusak Parah Disapu Angin Puting Beliung

Pada kesempatan kedua, David da Silva berhasil mengeksekusi tendangan penalti dengan baik. Namun persoalan lain muncul. Keputusan wasit jadi kontroversi lantaran dalam tayangan ulang, sebelum David da Silva melepaskan tendangan, gelandang Persib Marc Klok, terlihat lebih dulu memasuki kotak penalti.

Dalam Law of the Game yang dikeluarkan International Football Association Board (IFAB), atau badan kepengurusan yang menentukan aturan-aturan dalam sepakbola, tendangan penalti kedua David da Silva harusnya tidak sah.

Seperti dikutip dari suara.com, Sabtu (13/8/2022), hal itu merujuk pada Law 14 poin 1, mengenai tendangan penalti. Di mana pada salah satu poin disebutkan, semua pemain kecuali penendang penalti, harus berada di luar area kotak penalti saat tendangan 12 pas itu dilakukan.

BACA JUGA: KUA PPAS APBD Kab. Jepara 2023 Disetujui, PAD Direncanakan Naik Rp.5 miliar.

”Para pemain selain penendang dan kiper harus ditempatkan di dalam lapangan permainan, di luar area penalti, di belakang titik penalti, setidaknya 9,15 meter dari titik penalti,” demikian tertulis dalam salah satu poin Law 14, dalam Law of the Game IFAB 2022/2023.

Selain insiden penalti itu, satu kontroversi lain juga sempat terjadi jelang berakhirnya laga. Saat itu PSIS sempat mencetak gol, yang pada akhirnya tidak disahkan wasit. Padahal bek Alfeandra Dewangga, berhasil mencetak gol pada menit 88.

Namun gol Dewangga yang tercipta lewat lemparan ke dalam itu tidak disahkan, karena dianggap tidak mengenai satu pemain pun, dalam prosesnya merobek jala gawang Persib.

BACA JUGA: Pelanggan Jasa Cuci Sepatu Asanah Meningkat Berkat Lapak Ganjar

Hal itu membuat pemain PSIS protes, karena merasa bola mengenai salah satu punggawa Persib. Sedangkan pemain Persib pun membantah, karena bola tak mengenai siapa pun.

Wasit pada akhirnya tidak mengesahkan gol itu. Hingga peluit tanda berakhirnya pertandingan dibunyikan, skor 2-1 untuk kemenangan Persib tidak berubah.

Riyan