SEMARANG (SUARABARU.ID)– Ketua Umum KONI Jawa Tengah, Bona Ventura Sulistiana menegaskan, pertandingan untuk cabang olahraga pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) 2023, minimal diikuti 10 pengcab/pengkab.
Hal itu seperti yang disampaikannya, saat menerima audiensi Pengprov Persatuan Korfball Seluruh Indonesia (PKSI), di Kantor KONI Jateng, Semarang, Senin (8/8/2022) lalu.
”Mohon maaf, selama ini Pengprov PKSI tidak pernah berkomunikasi dengan KONI, sehingga kehilangan jejak dan informasi tentang pertandingan Porprov. Padahal babak kualafikasi Porprov sudah bergulir,” tutur Bona saat audiensi.
BACA JUGA: Ini Sambutan Para Tokoh Wonogiri, Soal Ketegasan Kapolri Atas Kematian Brigadir J
Dalam acara itu, hadir tiga utusan Pengprov PKSI, yakni Tri Wahyuningsih (Binpres), Suglima (Humas) dan Tri Basuki (Bendahara). Mereka diterima langsung Ketua Umum KONI Jateng Bona Ventura Sulistiana, Wakil Ketua Umum I dan II Bambang Raharjo dan Soedjatmiko, Sekum Ade Oesman, Wasekum Bayu, Kabid Humas-Media Darjo Soyat, Wakabid Organisasi Uen Hartiwan, dan Wakabid Pembinaan Agus Raharjo.
Dalam laporannya, Tri Wahyuningsih menyebut, saat ini baru ada lima pengkab/pengkot PKSI di Jateng. Namun keanggotaan pengprov PKSI sudah tercatat sejak masa kepegurusan KONI Jateng Periode 2013-2017.
”Apakah masih mungkin korfball dipertandingkan pada Porprov?” tanya Tri Wahyuningsih.
BACA JUGA: Melalui Roadmap Ekraf, Industri Pariwisata Wonosobo Lebih Terarah
Atas laporan dan pertanyaan itu, Bona langsung menjelaskan, satu cabang olahraga bisa dipertandingkan pada Porprov, jika memiliki minimal 10 pengkab/pengkot.
Tri pun mengakui, jika Pengprov PKSI Periode 2019-2023 ini kurang aktif. Maka pihaknya ingin membuat organisasinya aktif kembali. Salah satunya dengan menggelar Musprovlub.
”Salah satu cara agar pembinaan korfball lancar, maka perlu kepengurusan dengan tokoh-tokoh baru. Kami akan segera menggelar Musprovlub,” janjinya.
Riyan