blank
Bupati Kebumen Arif Sugiyanto dan pejabat Forkompimda serta anggota Komisi A DPRD Jateng Saiful Hadi Jumat (5/8) meresmikan jalan Lokidang-Banjarnegara di Desa Giritirto Kecamatan Karanggayam.(Foto:SB/Dinas Kominfo)

KEBUMEN (SUARABARU.ID)– Bupati Kebumen Arif Sugiyanto bersama jajaran Forkompimda meresmikan ruas Jalan Lokidang tembus Kabupaten Banjarnegara di Desa Giritirto, Kecamatan Karanggayam, Jumat (5/8)..

Pembangunan ruas jalan beton dengan panjang 2.016 meter itu menggunakan dana Bantuan Provinsi (Banprov), dengan lama pengerjaan selama empat bulan dan kini sudah bisa digunakan oleh masyarakat.

Bupati menyatakan, pembangunan jalan tersebut merupakan implementasi program unggulan Bupati yakni Jamu Seger (jalan mulus ekonomi bergerak). Selama 12 tahun lamanya jalan ini rusak, dan baru dibangun kembali.

“Alhamdulillah setelah 12 tahun terbengkalai, jalan Lokidang- Banjarnegara di Desa Giritirto ini sekarang sudah dibangun, ini merupakan implementasi dari Program Jamu Seger untuk meningkatkan perekonomian masyarakat,”ujar Bupati.

Ikut menghadiri peresmian Jalan Lokidang-Banjarnegara itu di antaranya anggota Komisi A DPRD Jateng Saiful Hadi yang juga Ketua DPC PDIP Kebumen, anggota DPRD Kebumen Bambang Sutrisno, pejabat Forkompimda serta Sekda Kebumen Ahmad Ujang Sugiono.

Dengan jalan ini diharapkan, bisa membuka kembali jalan akses antar kabupaten sehingga masyarakat beraktivitas lebih mudah. Sekaligus bisa meningkatkan roda perekonomian masyarakat.

blank
Setelah rusak sekitar 12 tahun, ruas Jalan Lokidang-Banjarnegara di Desa Giritirto Kecamatan Karangayam, Kebumen, dibangun menggunakan Dana Banprov.(Foto:SB/Dinas Kominfo)

Bupati meminta kepada masyarakat untuk ikut merawat jalan tersebut, dan meminta agar tidak dilewati truk dengan muatan berat atau overload seperti muatan pasir, batu, dan kayu .

“Masyarakat di sini harus ikut merawat jalan ini agar bisa awet, jadi saya mohon masyarakat dan kepala desa untuk mengawasi,”ujar Arif Sugiyanto.

Bisa Berdagang ke Banjarnegara, Keuntungan Bawa ke Kebumen

Bupati juga mengingatkan, jangan sampai jalan yang dibangun dengan dana kurang lebih Rp 7 miliar ini justru dimanfaatkan oleh masyarakat kabupaten lain untuk mencari kekayaan alam di sisi Kebumen Utara baik pasir, kayu maupun batu.

“Jangan sampai masyarakat lokal justru tidak mendapatkan apa-apa. Pengerukan sumber daya alam secara ilegal juga dilarang. Apalagi jika kekayaan alam di Kebumen yang dikeruk,”ujar Aerif Sugiyanto.

Menurut Bupati, masyarakat Kebumen harus bisa mengambil peran lebih di sini. Silahkan jalan tersebut digunakan oleh masyarakat untuk berdagang ke Banjarnegara. Namun keuntungannya harus dibawa pulang ke Kebumen, untuk kemajuan daerah.

Untuk keamanan dan kenyamanan masyarakat, nantinya jalan ini juga akan diberikan lampu penerang. “Untuk jalan lain di sisi utara yang masih rusak, ya secepatnya akan kita bangun,” tandasnya.

Salah seorang warga Giritirto Kecamatan Karanggayam, Sukiyem, mengungkapkan rasa kebahagiannya dan terima kasih dengan dibangun jalan Lokidang-Banjarnegara. Ia menceritakan jalan ini sebelumnya rusak parah dengan dipenuhi lubang dan lumpur.

“Rasanya senang banget, terima kasih kepada pemerintah karena sudah lama ya hampir 12 tahun jalan ini rusak parah, hanya beralaskan tanah dan batu. Kalau musim hujan becek, berlumpur, susah dilintasi dan membahayakan warga,”ucap Sukiyem.

Wanita itu mengakui jalan ini rusak karena kerap dilintasi truk muatan berat dari Banjarnegara yang mengangkut pasir dan kayu, ia pun sepakat jika jalan ini tidak dilewati truk muatan berat karena bisa cepat rusak. “Ya setuju sekali biar tidak cepat rusak,”tandas Sukiyem.

Komper Wardopo