blank
Personel Babinsa di Kecamatan Bulukerto, Wonogiri, Koptu Widodo (kanan) proaktif melakukan pendampingan Tim Kesehatan Hewan yang melaksanakan vaksinasi pencegahan PMK.(Dok.Pendim 0728 Wonogiri)

WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Para personel Bintara Pembina Desa (Babinsa) di Kabupaten Wonogiri, melakukan pendampingan pemberian vaksinasi sapi dalam pencegahan Penyakit Mulut Kuku (PMK).

Bersamaan dengan maraknya PMK, Anggota DPRD Wonogiri, Sriyanto, mendapatkan resep obat mujarab penyembuhan sapi dari PMK.

”Kalau ternak terkena PMK, segera minumkan 4 sachet Subarshi dan 2 shacet Utsukushi, dijamin sembuh,” jelasnya sambil menambahkan di Boyolali banyak yang sembuh.

Kepala Dinas PPK Kabupaten Wonogiri, Sutardi, menyatakan, belum mendapatkan kepastian secara klinis tentang kemujaraban obat itu. Saat ini, Dinas tak memiliki obat tersebut dan tidak punya anggaran untuk mengadakannya.

Terkait peran Babinsa memberikan pendampingan vaksinasi, Penerangan Kodim (Pendim) 0728 Wonogiri, Pelda Indra, Jumat (5/8), menyatakan, itu sebagaimana dilakukan oleh Babinsa Koptu Widodo dari Koramil-21 Bulukerto misalnya.

Bersama anggota Polsek Bulukerto Aipda Dodik, Babinsa Koptu Widodo, memberikan pendampingan pengamanan pelaksanaan vaksinasi PMK pada ternak sapi di Desa Domas, Kecamatan Bulukerto, Kabupaten Wonogiri.

Pemberian vaksinasi dilakukan oleh Tim Kesehatan Hewan dari Dinas Perikanan Peternakan Kelautan (PPK) Kabupaten Wonogiri, bersama Mantri Hewan Bulukerto, Pamong Desa Suharyono dan Ketua RT Sugeng, serta petugas dari dinas terkait.

Mata Rantai

Danramil-21 Bulukerto, Kapten (Arm) Yadiman, mengatakan, tugas pendampingan yang dilakukan personel Babinsa, dalam upaya membantu Tim Kesehatan Hewan yang melaksanakan vaksinasi.

Tujuannya, agar pemberian vaksinasi pada hewan piaraan petani ternak berlangsung lancar dan aman.
Bersamaan itu, Babinsa juga bertugas melakukan pemantauan langsung.

Ini dilakukan, untuk memastikan pemberian vaksinasi tepat sasaran. Tujuannya, agar program pencegahan PMK dari pemerintah dapat diwujudkan, guna memutus mata rantai penyebaran PMK.

Sebagaimana diberitakanterhitung sampai Tanggal 2 Agustus 2022, PMK pada sapi telah menyebar di 22 dari 25 kecamatan se Kabupaten Wonogiri. Total kasus sebanyak 821, tujuh ekor diantaranya mati dan 722 ekor sembuh.

Kematian sapi terjadi di Kecamatan Baturetno sebanyak 2 ekor, dan masing-masing satu ekor di Kecamatan Bulukerto, Jatisrono, Manyaran, Eromoko dan Wuryantoro.

Kasus aktif tercatat sebanyak 59 ekor, yang dipotong paksa 33 ekor dan yang divaksinasi sebanyak 4,511 ekor. Tiga dari 25 kecamatan di Kabupaten Wonogiri yang terbebas PMK, adalah Kecamatan Selogiri, Kecamatan Paranggupito dan Kecamatan Giritontro.

Angka ketertularan tertinggi PMK di Kabupaten Wonogiri terjadi di Kecamatan Bulukerto sebanyak 156 ekor. Menyusul di Kecamatan Manyaran sebanyak 78 ekor, Kecamatan Baturetno (74 ekor), di Kecamatan Jatisrono sebanyak 63 ekor dan di Kecamatan Purwantoro 61 ekor.

Bambang Pur