blank
Nanda Cahyadi Pribadi. Foto: eko

KOTA MUNGKID(SUARABARU.ID) – Pasien terkonfirmasi sembuh dari Covid-19 di Kabupaten Magelang, terus bertambah. Tercatat pada Senin ( 1/8/2022) ada tambahan satu orang dari Kecamatan Salam.

Namun demikian, kemarin masih ada tambahan tiga pasien terkonfirmasi baru, dari Kecamatan Borobudur, Sawangan dan Tempuran. Kini kasus aktifnya menjadi 27 orang. Rinciannya, lima dirawat di rumah sakit dan 22 lainnya, menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing.

“Untuk lima pasien terkonfirmasi yang saat ini dirawat itu, tersebar di RSUD Tidar dua orang, berasal dari Kecamatan Mertoyudan dua orang dan seorang dari Tempuran. Kemudian satu orang dari Secang dirawat di RS Jiwa Soerojo dan seorang dari Salam di RST,” kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Magelang, Nanda Cahyadi Pribadi, Selasa (2/8/2022).

Sedang untuk 22 pasien terkonfirmasi yang menjalani isolasi mandiri itu, kata Nanda, tersebar di Kecamatan Mertoyudan 14 orang. Kemudian 4 orang dari Kecamatan Secang dan masing-masing satu orang tersebar di Kecamatan Borobudur, Mungkid, Sawangan dan Tempuran. “Dengan tambahan ini, jumlah kumulatif pasien terkonfirmasi di Kabupaten Magelang, menjadi 28.410 orang. Rinciannya, 27 menjalani perawatan, 27.197 sembuh dan 1,186 meninggal,” lanjutnya.

Untuk capaian vaksinasi di wilayah itu, telah mencapai 1.819.584 suntikan atau 88,40 persen dari target 1.029.210 sasaran. Meliputi, dosis pertama 878.987 suntikan atau 85,4 persen. “Untuk dosis kedua, 773.708 suntikan atau 75,17 persen dan 166.889 suntikan atau 16,22 persen dosis ketiga,” sebutnya.

Sementara berdasar Intruksi Mendagri Nomor 22 Tahun 2022 tentang Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) pada kondisi Virus Disease 2019 di wilayah Jawa dan Bali tertanggal 2 hingga 15 Agustus 2022, sejumlah fasilitas umum dan tempat usaha sudah dibolehkan buka 100 persen. Hanya saja, beberapa tetap harus menegakkan protokol kesehatan ketat dan mengakses pedulilindungi.

Di sisi lain, pemerintah akan menggencarkan 3 T. Meliputi testing, tracing dan treatment. “Untuk Kabupaten Magelang, ditargetkan setiap hari harus melakukan testing terhadap 937 orang per hari. Testing dilakukan terhadap orang yang suspek
dan kontak dari kasus konfirmasi, bukan orang tidak bergejala yang diskrining,” ungkapnya.

Eko Priyono