SEMARANG (SUARABARU.ID) – Ratusan narapidana (napi) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Semarang peringati 1 Muharam 1444 Hijriah (tahun baru Islam) dengan menggelar istighosah dan doa bersama pada Jumat malam (29/7/2022).
Kegiatan diawali dengan pembacaan yasin dan tahlil yang diikuti oleh perwakilan 100 narapidana di Masjid At-Taubah Lapas setempat.
Kalapas Semarang, Tri Saptono Sambudji menerangkan, peringatan tahun baru Islam merupakan momentum untuk bermuhasabah atau introspeksi diri, renungan atas apa yang telah dilakukan selama tahun 1443 Hijriah yang akan berlalu.
“Ini merupakan ikhtiar kita untuk mendapatkan ridho dari Allah SWT, agar kita semua tidak menjadi umat yang merugi,” ujar Tri Saptono, Sabtu (30/7/2022).
Dalam kegiatan malam tahun baru Islam, usai membaca yasin dan tahlil para napi melakukan shalat hajat dan istighosah doa awal tahun. Menurutnya, kegiatan ini bertujuan untuk mendapatkan keberkahan dan memohon kepada Allah SWT agar terkabulkan segala hajat atau keinginan.
“Kita juga memohon pertolongan kepada Allah SWT agar dimudahkan dari keadaan yang sulit dan dihindarkan dari segala macam bahaya,” lanjut Kalapas.
Kalapas berharap momen tahun baru Islam yang bertepatan dengan bulan kemerdekaan ini dapat melipatgandakan ikhtiar, baik lahiriah maupun batiniah dalam melawan pandemi Covid-19.
“Diharapkan tahun baru Islam ini membawa berkah dan kebaikan bagi semua orang dan membawa perubahan yang positif bagi seluruh narapidana dan petugas di Lapas,” katanya.
Pada kegiatan tersebut juga diisi ceramah oleh Ustadz Anshor Budiono. Dalam tausiahnya, Ustadz Anshor mengajak seluruh narapidana dan semua pihak agar beribadah secara totalitas.
“Jadikan semua tindakan kita ini bernilai ibadah dan mengisi hari-hari di Lapas dengan hal yang bermanfaat seperti membaca Alqur’an dan mengikuti pesantren di Lapas,” ajaknya.
Ning Suparningsih