“Program Si Poetri berbasis android, sehingga para pasien bisa melakukan registrasi di rumah tanpa harus antri langsung di rumah sakit. Dengan program itu, pasien juga mendapat kepastian estimasi jam layanan yang akan diperoleh,” ungkap dr. Supriyanto.
Sedangkan Si Tole, lanjut dr. Supriyanto merupakan layanan sistem layanan pendaftaran secara mandiri yang disediakan di rumah sakit. Pasien yang datang bisa melakukan pendaftaran melalui dua sistem, yakni secara manual di loket ataupun menggunakan komputer yang telah disediakan.
Dan TEMS atau PSC (Public Service Center) 199, merupakan layanan yang terintegrasi dengan berbagai instansi kedaruratan yang lain seperti kepolisian, damkar hingga dinas kesehatan.
“Masyarakat yang membutuhkan layanan darurat cukup menelepon 199. Layanan tersebut terpantau secara online dari server kami yang dijaga 24 jam oleh dokter, perawat, dan teknisi. Sehingga orang yang ada di lapangan bisa dipandu secara online untuk memberikan pertolongan pertama sambil menunggu datangnya petugas medis dan ambulance,” ucap Direktur RSUD Tulungagung dr. Supriyanto.
IGD Terbesar se-Indonesia
Tak hanya itu, rumah sakit plat merah tersebut juga memiliki program Layanan Syndroma Koronaria Akut Tertintegrasi (Laskar). Program ini dinilai cukup berhasil untuk menekan angka kematian akibat jantung koroner.