“Bagaimana mengatasi kemiskinan yang ada di Kabupaten Blora, kita harus action ada tindakan, saya berharap tim ini tidak hanya seremoni, tidak hanya Blora angka kemiskinannya sekian, tapi bagaimana kemiskinan di Blora segera teratasi, juga pendapatan per kapita masyarakat bisa naik. Ini penting agar kita tidak berada di dalam kemiskinan ekstrem,” pinta Wabup.
Wabup Blora Tri Yuli Setyowati yang akrab disapa Mbak Etik itu mengungkapkan, bahwa tugas TKPK antara lain melakukan koordinasi perumusan, kebijakan, perencanaan, pelaksanaan, dan pemantauan pelaksanaan penanggulangan kemiskinan di Kabupaten Blora.
“Tupoksinya harus jelas, siapa yang menangani harus jelas, intervensi OPD juga harus dilakukan tolong disambungkan untuk program kerja OPD di tahun 2023, kita harus gotong royong,” tegas Wabup Blora.
Termasuk, mendorong pembentukan Tim Penanggulangan Kemiskinan di kecamatan hingga desa/kelurahan agar penanganan kemiskinan ini bisa semakin efektif.
1 OPD 1 Desa Dampingan
Pada kesempatan tersebut, sekaligus dilakukan evaluasi dari capaian program satu perangkat daerah satu desa dampingan. Adapun, pada tahap pertama program tersebut mencakup sosialisasi, verifikasi, validasi, pemetaan program kemiskinan ada 4 konsep, meliputi bansos terpadu, pemberdayaan masyarakat, pemberdayaan UMKM, lainnya.
Dari hasil desk 1 OPD 1 desa dampingan di 48 desa merah, per Desember 2021, diperoleh data hal – hal yang perlu menjadi perhatian berikut diantaranya berkaitan dengan infrastruktur, pendidikan, kesehatan, dan lain-lain.
Berkaitan dengan data di 48 desa merah, infrastruktur, mulai dari RTLH prioritas 1 sebanyak 3.703, tidak memiliki fasilitas BAB/jamban sebanyak 2.214, sumber air minum yang tidak terlindungi 1016, sumber penerangan utama bukan listrik 910. Lalu kemudian kesehatan, untuk penyakit kronis sebanyak 1425 dan difabilitas 583. Kemudian pendidikan, untuk anak yang tidak bersekolah pada usia sekolah diketahui sebanyak 617 orang.
Hadir pada rapat koordinasi, Kepala Dinas Sosial P3A, Dra. Indah Purwaningsih, M.Si, Kepala Bappeda Blora, A. Mahbub Djunaidi, S.Pd., M.Si.,
Kepala Dinas PMD, Yayuk Windarti, S.IP., Baznas Kabupaten Blora, perwakilan Bank, dan anggota TKPK.
Kudnadi Saputro