SEMARANG (SUARABARU.ID) – Bertepatan pada Hari Mangrove Sedunia, inisiasi dan kolaborasi antara Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah, PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani, dan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universtas Diponegoro (UNDIP) melaksanakan aksi penanaman 12.000 bibit mangrove di Pantai Mangunharjo, Kota Semarang, Selasa (26/7/2022).
Aksi penanaman tersebut merupakan wujud kepedulian terhadap lingkungan dari 3 lembaga maupun organisasi yang menjalankan aktivitas kesehariannya di Kota Semarang, khususnya di sekitar area pesisir pantai Mangunharjo.
Sejumlah pejabat atau pewakilan dari Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) Kota Semarang turut hadir dalam dalam seremonial penanaman tersebut, di antaranya Wakil Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu (Ita), dan Komandan Lanal Semarang Kolonel Marinir, Hariyono Masturi.
Dalam sambutannya, Ita mengapresiasi aksi penanaman mangrove yang diinisasi oleh kolaborasi dari Pertamina Patra Niaga dan Angkasa Pura I bersama aktivis mahasiswa BEM UNDIP.
“Kami sangat mengapresiasi kegiatan positif yang diinisiasi oleh kawan-kawan sekalian. Saya berharap kegiatan positif ini dapat menjadi teladan bagi BUMN, CSR dari berbagai perusahaan untuk bergerak bersama melakukan penanaman mangrove ataupun hal positif lainnya untuk menjaga lingkungan kita selalu lestari,” ungkap Wakil Walikota Semarang.
Menurut Ita, topografi Kota Semarang yang berbatasan dengan garis pantai yang cukup panjang, menghasilkan potensi sekaligus tantangan.
“Penanaman mangrove menjadi salah satu hal yang cukup signifikan untuk menjaga kota ini supaya terhindar dari bahaya rob, pasang surut air laut yang berakibat pada erosi dan hal lainnya,” terangnya.
Turut hadir, Executive General Manager Regional Jawa Bagian Tengah Pertamina Patra Niaga, Dwi Puja Ariestya (Ari) mengungkapkan salah satu unit operasi Pertamina yang beroperasi tidak jauh dari Pantai Mangunharjo adalah Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Ahmad Yani yang berlokasi tepat di area Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani, yang dikelola oleh Angkasa Pura I.
“Sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN), sinergi antara Pertamina Patra Niaga dengan Angkasa Pura I tidak hanya dijalankan dalam melayani kebutuhan transportasi udara (pesawat) saja, tapi juga diperkuat dengan aksi kepedulian sosial atau lingkungan untuk masyarakat sekitar seperti saat ini,” pungkas Ari.
Pada kesempatan yang sama, hal senada juga disampaikan oleh General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani, Hardi Ariyanto, mengaatakan bahwa Angkasa Pura I Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani dan Pertamina Patra Niaga, khususnya DPPU Ahmad Yani sama-sama menaruh perhatian dan kepedulian terhadap pelestarian mangrove, mengingat lokasi operasi yang berada di area pesisir.
“Penanaman mangrove seperti ini sangat penting untuk mencegah terjadinya abrasi, tidak hanya bagi lokasi operasi kami, tapi juga bagi pemukiman masyarakat yang ada di sekitar. Untuk itu kami juga mengajak para aktivis lingkungan yang tergabung dalam BEM UNDIP sebagai sukarelawan dalam aksi penanaman mangrove ini,” ujar Hardi.
Mewakili relawan dari kalangan mahasiswa, Fika Indah Febriyani, yang juga merupakan Wakil Ketua BEM UNDIP mengaku senang karena bisa ikut berkontribusi dalam aksi penanaman mangrove sebagai wujud pelestarian lingkungan, tepatnya dalam memperingati Hari Mangrove Sedunia.
“Sebagai generasi muda dan penerus bangsa, kami merasa memiliki tanggung jawab dalam menjaga kelestarian alam tempat kita tinggal. Bagi kami kegiatan penanaman ini merupakan salah satu bentuk kepedulian kami terhadap penyelamatan lingkungan di Kota Semarang, yang merupakan tempat kami menempuh ilmu di bangku perkuliahan saat ini,” imbuh Ichwan.
Selain BEM UNDIP, organisasi pekerja muda Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah yang tergabung dalam Agent of Change (AOC) juga ikut serta menjadi relawan dalam aksi penanaman tersebut.
(hery priyono)