SEMARANG (SUARABARU.ID) – Universitas Semarang (USM) menggelar Pembekalan Kenaikan Jabatan Fungsional Dosen pada Selasa (12/7) di Aula Gedung Prof Ir Joetata Hadihardaja, Lantai 6 Universitas Semarang.
Pembekalan yang disampaikan Kepala LLDikti Wilayah VI Jawa Tengah, Bhimo Widyo Andoko SH MH itu diikuti 300 dosen Universitas Semarang.
Kegiatan dihadiri antara lain Ketua Pembina Yayasan Alumni Undip, Prof Sudharto P Hadi MES PhD, Ketua Pengurus Yayasan Alumni Undip Prof Dr Ir Hj Kesi Widjajanti SE MM, Anggota Pembina Yayasan Alumni UNDIP Ir Soeharsojo IPU, Rektor Universitas Semarang Dr Supari ST MT, para Wakil Rektor USM, Direktur Pascasarjana USM Dr Indarto SE Msi, Ketua LPPM Prof Dr Ir Mudjiastuti Handajani MT, Ketua BPM Dr Ardiani Ika Sulistyawati SE MM Ak CA, serta para Dekan di Universitas Semarang.
Prof Kesi mengatakan, sosialisasi berdasar penyesuaian POPAK 2019 yang terdapat banyak perubahan, yang akan memotivasi para dosen.
Dia berharap, para dosen USM untuk terus meningkatkan kualitas SDM.
”Saatnya SDM USM bangkit, memanah diri sendiri untuk kontribusi dan distribusi, untuk membawa USM lebih baik dan bercahaya,” ungkapnya.
Rektor USM, Dr Supari mengatakan, berdasar data terdapat 163 dosen yang belum mempunyai jabatan fungsional, dan pembekalan ini menjadi momen yang sangat baik.
“Saat ini terdapat 63 tenaga pengajar semoga segera menjadi asisten ahli. Yang asisten ahli bisa menjadi Lektor. Lektor kepala menjadi Profesor, Doktor dan Profesor silakan berkarya dan publikasi ke jurnal internasional,” kata Supari.
Supari juga mengapresisasi LLDikti Wilayah VI Jawa Tengah mendapatkan juara 1 nasional dalam pengelelolaan beasiswa KIP-K, karena transparan dan baik dalam mengelola anggaran KIP-K.
Menurutnya, saat ini USM mulai berubah, dari yang diberi dana terlebih dahulu lalu melaksanakan program (program follow money) menjadi membuat program dahulu lalu mendapatkan anggaran (money follow program) dengan mengoptimalkan fasilitas dengan seefisien mungkin.
“Semua kunci perubahan tersebut terletak pada SDM yang semakin tinggi kualitas atau kualifikasinya, maka semakin tinggi pula loyalitas dan pengabdian di masyarakat,” ucap Supari.
Kepala LLDikti Wilayah VI Jawa Tengah, Bhimo Widyo Andoko menyampaikan materi secara detail dan tanya jawab terkait jabatan fungsional dosen.
Ia menjelaskan, menurut Permenpan No.17 Tahun 2013, dosen adalah pendidik profesional dan iilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni melalui Tri Dharma Perguruan Tinggi (Pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat).
Dia juga menjelaskna, jenjang Jafa yang dimulai dari asisten ahli, lektor, lektor kepala, hingga profesor. Adapun syarat usulan Jafa asisten ahli antara lain, melaksanakan kegiatan penunjang maksimal 10% (1 kum), melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat maksimal 10% (1 kum), melaksanakan kegiatan penelitian minimal 25% (2,5 kum), serta melaksanakan kegiatan pendidikan minimal 55% (5,5 kum).
Usai pembekalan, Kepala LLDikti Wilayah VI Jawa Tengah Bhimo Widyo Andoko bersama Rektor dan pengelola Yayasan Alumni UNDIP mengunjungi fasilitas yang ada di USM antara lain perpustakaan berbasis IT, ruang telekonferesi, kolam renang dengan fasilitas panggung ekspresi mahassiwa, cafe, dan lain-lain.
Muhaimin