blank
NYARIS - Adu mulut, saling dorong bahkan nyaris baku hantam terjadi saat penertiban PKL oleh Satpol PP. (foto: sutrisno)

TEGAL (SUARABARU.ID) – Penertiban Pedagang Kaki Lima (PKL) Jalan Pancasila Kota Tegal, Jawa Tengah yang dilakukan oleh Satpol PP ricuh, Senin (11/07/2022. Kericuhan terjadi saat beberapa peserta PKL menghampiri Kepala Satpol PP Kota Tegal, Hartoto yang ada didalam Taman Pancasila.

Berawal dari PKL perempuan Hidayah (47) hendak menghampiri Kepala Satpol PP Kota Tegal Hartoto hendak mempertanyakan surat pernyataan tapi dihalangi oleh sejumlah anggota Satpol PP. Sambil menunjukan copyan surat pernyataan kepada Hartoto, Hidayah ngotot untuk minta penjelasan isi surat pernyataan yang dibuat Edy Kurniawan alias Edy Bongkar.

Dengan pembatas pagar taman, Hartoto dan Hidayah saling berhadapan dan saling tunjuk adu argumen. Sambil menunjukan copy surat pernyataan. “Ini di surat pernyataan yang tanda tangan siapa,” tanya Hidayah kepada Hartoto.

Karena tidak merasa tanda tangan Hartoto pun mengelak apa yang dituduhkan. Melihat Hidayah tidak boleh masuk taman, beberapa PKL pria memprotes dan berusaha untuk merangsek masuk taman. “Ini taman milik rakyat, kenapa kami tidak boleh masuk,” teriak PKL Maharani (49).

Saling adu mulut dan saling dorong bahkan nyaris baku hantam terjadi di depan pintu masuk Taman Pancasila. Karena kalah banyak dengan anggota Satpol PP akhirnya beberapa PKL mengalah dan mundur. Beruntung aksi dapat diredam dan mendapat pengawalan dari jajaran Polres Tegal Kota.

Sutrisno