blank
Bupati Buru Selatan, Safitri Malik Soulisa menjenguk 12 awak kapal ikan Intan Fortuna yang sementara dirawat di RSUD dr. Salim Alkatiri. Foto: zonainfo.id

AMBON (SUARABARU.ID) – KM Intan Fortuna yang tenggelam dan awaknya ditemukan di Buru Selatan, awalnya berlayar dari Dobo, Kabupaten Kepulauan Aru, Maluku pada tanggal 25 Juni 2022 menuju Jakarta.

Kapal dengan 16 ABK itu mengangkut ikan menuju Jakarta. Namun, di dalam pelayarannya diterjang badai dan ombak laut yang tinggi. Akibatnya, kapal ikan itu tenggelam. Nelayan di Kabupaten Buru Selatan berhasil menemukan dan menyelamatkan 12 ABK.

ABK yang ditemukan selamat selanjutnya dirawat di RSUD Namrole, sedangkan empat awak lainnya hingga kini belum ditemukan.

Baca juga Tenggelamnya KM Intan Fortuna di Buru Selatan, Belasan ABK Berasal dari Jateng

Menurut keterangan wakil kapten kapal naas tersebut, empat awak ini lebih dahulu terjun ke laut dan berenang menuju Pulau Keka di Kawasan Kepulauan Aru.

“Empat awak ini dilaporkan melompat ke laut terlebih dahulu, sementara 12 awak lainnya bertahan hingga kapal tenggelam dan mereka berenang mengikuti arus laut sampai akhirnya ditemukan oleh nelayan di Kabupaten Buru Selatan,” jelas Henri.

Perahu Gabus

Menurut keterangan ABK yang selamat, dalam pelayarannya ke Jakarta itu diterjang ombak, dan tenggelam di sekitar Pulau Aru tanggal 27 Juni 2022. ABK terapung-apung di laut mengandalkan perahu gabus yang dirakit sebagai sampan. Mereka terbawa arus selama 14 hari dan sampai Pulau Buru ditolong nelayan setempat.