KEBUMEN (SUARABARU.ID) – Finalis lomba Rancangan Busana dari Kabupaten Kebumen tampil memukau dan mampu meraih Juara Harapan II pada Lomba Rancangan Busana Kabupaten/Kota se Jateng 2022 di TMII Jakarta.
Adalah desainer muda Wahyu Nur Hidayat yang didukung Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kebumen berhasil mengangakat Tenun Seboro menjadi material utama dalam pembuatan busana tersebut memperoleh t apresiasi dari juri dan penonton.
Rancangan busana tersebut merupakan penggabungan dua unsur dari Geopark Nasional Karangsambung-Karangbolong (GNKK) yaitu geodiversity dan culturediversity.
Gupit Authentic of Kebumen menjadi judul dalam rancangan busana yang ditampilkan. Rancangan ini terinspirasi dari Watu Gupit yang berada di perbukitan Desa Seboro, Kecamatan Klaarangsambung, yang merupakan ujung dari patahan Geopark Karangsambung-Karangbolong.
Formasi batu ini merupakan batuan endapan atau sedimen dari dasar samudera yang terangkat jutaaan tahun yang lalu, membentuk susuan berlapis namun saling berdiri.
“Perpaduan antara geodiversity Watu Gupit dengan Tenun Seboro sebagai culturediversity menjadi perpaduan yang unik ditambah eksekusi manipulasi fabrik menjadikan busana yang ditampilkan tampak menarik,” tutur Ayu Purhadi, salah satu juri dalam acara ini.
Dua Motif Khas Kebumen
Pada kesempatan yang sama Popy Dharsono mengatakan tenun dari Kebumen masih baru untuk lingkungan Jawa Tengah. Namun memiliki corak yang alami dan eksotik.
Tenun Seboro berdiri sejak tahun 2018 dengan pemilik Nanang Setiawan. Saat ini baru ada 2 motif khas Kebumen yang dikembangkan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Kebumen, dengan menampilkan unsur ragam hias lung-lungan bunga, burung lawet, lanting dan genteng sokka.
Sekadar tambahan informasi bahwa lomba rancangan busana ini dilaksanakan melalui tahap yang lumayan panjang, yang untuk tahap pertama dimulai sejak bulan Mei.
Pada tahap pertama dilakukan dengan mengirim video konsep dan pembuatan desain melalui video singkat berdurasi 2 menit dan dilakukan penjurian dan dihasilkan 18 finalis yang lolos tahap 2 dan tahap 3.
Pada tahap 2 dilakukan penilaian melalui video proses pembuatan busana dengan durasi video 15-30 menit. Sedangkan tahap 3 adalah tahap yang paling menegangkan. Tahap ini menjadi tahap pamungkas dalam lomba rancangan busana berbahan dasar lurik/tenun ATBM/ATM yaitu pengecekan detail busana, persentasi dan fashion show di Anjungan Jawa Tengah TMII, Jakarta.
Hasil penjurian dewan juri terdiri atas Popy Dharsono, Ayu Purhadi dan Lisa Fitria mengumumkan pemenang dalam acara ini pada Rabu 29 Juni lalu. Juara 1 diraih oleh Wonosobo dengan mengangkat tenun wolldombos, Juara 2 Kendal, Juara 3 Kota Salatiga, harapan 1 Banyumas, harapan 2 Kebumen dan harapan 3 Kota Semarang.
Komper Wardopo