SEMARANG (SUARABARU.ID)– Siswi SMK Negeri 2 Pekalongan, Sekar Ingrid Prameswari, kini merasa lebih siap, dan berani “berhadapan” dengan Wali Kota, Achmad Afzan Arslan Djunaid. Dia adalah satu siswa yang terlibat dalam kegiatan Kolaborasi Bareng (kobar), yang digagas oleh Kemitraan.
Kegiatan yang dilaksanakan di Kota Pekalongan ini, fokus pada isu lingkungan, khususnya persoalan rob. Berbagai komponen masyarakat Pekalongan terlibat, terutama para pemuda. Tajuk yang digunakan adalah, Pemuda Pekalongan untuk Perubahan Iklim.
Didampingi Direktur Eksekutif Kemitraan, Laode M Syarif, lima pemuda dan pemudi bertemu Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, di kantornya, Senin (4/7/2022). Mereka diberi kesempatan bertanya pada Gubernur Ganjar.
BACA JUGA: Wakil Bupati Kendal Tebar Ratusan Ikan Nilem di Kali Reyeng
Sekar menjadi yang pertama dan bertanya tentang keresahan masyarakat Pekalongan, yang belum mendapat akses air dari PDAM. Apalagi saat ini aturan pemerintah melarang pengambilan air tanah.
”Sedangkan PDAM harganya lebih mahal, dan masyarakat itu mengeluh tidak mampu dan PDAM juga tidak memberi diskon,” kata Sekar usai bertemu Ganjar.
Diungkapkan dia, PDAM berencana menyuplai air bersih. Namun sampai saat ini rencana itu hanya menjadi wacana.
BACA JUGA: PT Geo Dipa Energi Akan Tambah Kapasitas PLTP Dieng
”Kata Pak Ganjar harus ngomong ke Pak Wali Kota, agar disampaikan ke PDAM supaya dibuatkan pipa. Jadi besok berani ngomong ke Pak Wali,” ujar Sekar lagi.
Dia juga mengaku senang, mendapat dukungan dari Ganjar. Masalah ini, imbuh Sekar, menjadi keresahannya dan warga Kota Pekalongan sejak lama.
”Alhamdulillah, saya bisa menympaikan apa yang selama ini menjadi kegelisahan masyarakat pekalongan,” ujarnya.
BACA JUGA: PCNU dan PD Muhamadiyah Kompak Tolak Ekspansi Zonasi Industri, Mengapa?
Ganjar yang ditemui usai audiensi, terlihat puas dengan sikap kritis dari para pemuda yang ikut serta dalam kegiatan Kobar itu.
”Ini programnya bagus, mengedukasi anak-anak muda dari Pekalongan, dan kita harapkan kesadarannya dibangun,” terangnya.
Ganjar pun mendorong, agar Sekar berani menanyakan langsung pada wali kotanya, terkait hal itu. Gubernur menyebut, sudah menjadi tugas pemerintah, dalam hal ini pemerintah daerah dan instansi terkait, yakni PDAM atau PDAB dari Provinsi, untuk membantu.
BACA JUGA: Ini Pesan Menag RI untuk Petugas dan Jemaah Jelang Wukuf di Arafah
”Kalau tidak, swasta juga boleh kok kalau mau masuk. Tapi suplainya mesti ada. Nah dengan cara itu, maka harapannya di area pesisir akan bisa terjamin air bersihnya,” tegasnya.
Sementara itu, Direktur Eksekutif Kemitraan, Laode M Syarif menjelaskan, akan ada banyak kegiatan yang dilaksanakan dalam program itu. Mulai membuat tanggul, penanaman mangrove, pengelolaan sampah, dan berusaha meningkatkan kesadaran anak muda, agar menjaga lingkungannya.
”Gubernur sangat mendukung program ini, dan memang sudah saya sampaikan jauh sebelum acara ini berjalan. Wali Kota Pekalongan juga sangat mendukung, makanya besok akan ada talkshow antara masyarakat dan pemerintah di Pekalongan, dan saya berharap program ini bermanfaat bagi masyarakat sekitar,” tandasnya.
Riyan