blank
Rektor Universitas Slamet Riyadi Surakarta Prof Dr Ir Sutardi MAppSc tengah menyampaikan laporan tahunan Tahun Akademik 2021/2022 dalam Rapat Terbuka Senat Universitas Slamet Riyadi Surakarta dalam rangka Dies Natalis XLII di Solo, Selasa (21/6). Foto: Dok/Humas Unisri

“Dosen dan guru tak lagi sekedar berperan sebagai pengajar tapi harus mampu menjadi instructional designer, pembuat desain pendidikan sekaligus manajer konten untuk mata kuliah yang diampu untuk diajarkan,“ kata Prof Dr Henri Subiakto SH MSi.

Prof Dr Henri Subiakto SH MSi yang juga menjabat staff ahli Menteri Kominfo 2007-2022 lebih lanjut mengemukakan, sekarang ada lima macam teknologi komunikasi yang digunakan. Yaitu Komputer; Internet; Digital; Blockchain dan Quantum.

Blockchain sendiri merupakan teknologi lanjutan dari digital. Wujudnya yakni Teknologi  digital dengan sistem penyimpanan atau bank data yang saling terkoneksi antara satu perangkat dan lainnya terkait penggunaan kriptografi.

“Perguruan tinggi seperti Universitas Slamet Riyadi Solo penting memahami perkembangan teknologi Blockchain, sehingga bisa ikut melakukan literasi ke masyarakat. Atau bisa pula mengadopsi ilmu tersebut untuk menjadi bahan kajian dan kuliah mahasiswanya agar lulusan Unisri dapat nilai tambah saat menghadapi masa depan. Boleh juga mengembangkan teknologi Blockchain untuk sistem pendidikannya sehingga memiliki pengalaman langsung mempraktekannya  di lapangan”, jelasnya.

Sebelumnya Rektor Universitas Slamet Riyadi Surakarta Prof Dr Ir Sutardi MAppSc dalam laporan tahunnya melaporkan, dalam menggapai cita-cita untuk membuktikan Unisri yang maju dan unggul melalui upaya perwujudan Good University Governance tentu ada banyak hal sudah dicapai, sedang berjalan dan akan dilaksanakan oleh para penerus kelak.

Pada akhir semester genap tahun akademik 2021, 2022 jumlah dosen Unisri mencapai 151 orang. Dari jumlah itu yang 39 orang di antaranya atau 26 persen  bergelar doktor.

Jumlah ini masih jauh dari harapan institusi untuk memenuhi kondisi yang mampu meraih ranking akreditasi perguruan tinggi atau APT dengan nilai A atau unggul yang mensyaratkan dosen bergelar doktor minimal 50 persen.

“Untuk itu Unisri  berniat dan bersepakat memberikan kesempatan serta mendorong dosen muda  melanjut S 3 di PTN ataupun PTS  terakreditasi unggul,” kata Prof Sutardi..

Dari seluruh dosen  tercatat sebanyak 123 di antaranya  atau kurang lebih 82% telah memiliki induk nomor induk dosen nasional yang merupakan syarat penting . Selain itu baru sebanyak 88 dosen memiliki sertifikasi dosen.

Rasio dosen mahasiswa memenuhi ketentuan yang berlaku saat ini rata-rata sebesar 1: 35 . Namun masih ada dua prodi yaitu manajemen dan akuntansi memiliki rasio dosen dan mahasiswa relatif tinggi . Yaitu berturut- turut 1:75 dan 1:65. Selain itu rekrutmen dosen juga dimasukkan agar memenuhi persyaratan BKD yang ditetapkan  Kemendikbud Ristek pada kisaran 20-20 SKS per semester, terangnya.

Bagus Adji